Wow, Elon Musk Banjir Order dengan Sistem Internet Berbasis Ruang Angkasa

10 Mei 2021, 14:01 WIB
Elon Musk /Foto: Tangkapan Layar Youtube Axel Springer SE/

SEPUTARTANGSEL.COM – Sistem internet berbasis ruang angkasa Starlink telah menerima lebih dari 500 ribu pra pemesanan.

Masalah teknis diantisipasi untuk memenuhi permintaan tersebut.

Pendiri Starlink Elon Musk menuliskan cuitannya pada Mei ini,"Satu-satunya batasan adalah kepadatan pengguna yang tinggi di wilayah perkotaan. Kemungkinan besar, semua 500 ribu awal akan menerima layanan. Lebih banyak tantangan saat kami masuk ke dalam beberapa juta pengguna.”

Baca Juga: Simak Pelbagai Capaian Elon Musk, Penerima Penghargaan Axel Springer 2020

Elon Musk menyampaikan itu sebagai tanggapan atas posting reporter CNBC yang mengatakan deposit 99 dollar AS yang diambil SpaceX untuk layanan itu sepenuhnya dapat dikembalikan dan tidak menjamin layanan.

SpaceX bekerja pada Starlink, sistem internet berbasis ruang angkasa yang akan mengirimkan broadband berkecepatan tinggi ke lokasi-lokasi di seluruh dunia di mana aksesnya tidak dapat diandalkan, tidak terjangkau, atau sama sekali tidak tersedia.

Dikutip dari Antara dan Reuters, tanggal peluncuran layanan Starlink belum ditetapkan SpaceX.

Baca Juga: Manusia ke Mars pada 2026, Kata Elon Musk

Tetapi layanan komersial itu kemungkinan tidak akan ditawarkan pada 2020 seperti yang telah direncanakan sebelumnya.

Perusahaan berencana untuk nantinya menyebarkan total 12.000 satelit dan mengatakan konstelasi Starlink akan menelan biaya sekitar 10 miliar dollar AS.

Membangun dan mengirim roket ke luar angkasa adalah bisnis padat modal.

Baca Juga: Mantan Pimpinan KPK Sebut Isu Taliban di KPK adalah Permainan Buzzer

Dua orang terkaya di dunia, pendiri Amazon Jeff Bezos dan Elon Musk, menginvestasikan miliaran dolar selama bertahun-tahun untuk membuat terobosan di pasar ini.

Mereka berdebat secara terbuka mengenai rencana satelit yang bersaing.

Bulan lalu Komisi Komunikasi Federal AS (FCC) menyetujui rencana SpaceX mengerahkan beberapa satelit Starlink di orbit bumi lebih rendah dari yang direncanakan. Tetapi menyertakan sejumlah persyaratan untuk memastikan keamanan rencana tersebut.

SpaceX setuju untuk menerima bahwa satelit mereka mungkin mengalami gangguan dari satelit yang digunakan di bawah proyek satelit Sistem Kuiper Amazon. ***

Editor: Ignatius Dwiana

Tags

Terkini

Terpopuler