Pelibatan Tim Densus 88 Antiteror ini, karena polisi melihat rangkaian aksi perampokan toko emas yang dilakukan oleh para pelaku mirip dengan upaya pendanaan kelompok terorisme.
"Kecurigaan karena pengalaman terdahulu, sasaran (metode) Fai atau pendanaan teror biasanya dengan cara merampok bank dan toko emas," ucapnya.
Baca Juga: Ada Delapan Jenderal Baru di Polri, Ini Daftarnya
Selain mengamankan empat orang pelaku, lanjut Hengki, polisi juga menyita dua pucuk senjata api dan beberapa butir peluru dari kelompok tersebut. Dua pucuk senjata api tersebut jenis G2 Combat dan FN.
"Ada dua pucuk senjata api yang sudah kita sita, berikut lima butir peluru," ujarnya.
Baca Juga: Rizky Billar Lakukan Ini kepada Lesti Kejora di Ranjang, Hingga Dilaporkan KDRT ke Polres Jaksel
Hengki mengungkapkan, pihaknya masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait senjata api milik komplotan tersebut.
"Kami masih akan mendalami dari mana kelompok ini mendapatkan senjata api dan juga amunisi," tandasnya.***