SEPUTARTANGSEL.COM - Krisis lahan makam akibat keganasan wabah Covid-19 juga melanda wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Dari 2 hektare lahan TPU Jombang yang disiapkan untuk pemakaman korban Covid-19, kini hanya tersisa 4.000 meter persegi.
Pengelola TPU Jombang, Shohibin Na'im mengatakan, saat ini di lahan pemakaman tersebut hanya tersisa lahan untuk memakamkan 400-500 jenazah lagi. Dalam satu hari lokasi tersebut mampu menampung 30 jenazah Covid-19.
Baca Juga: Kota Tangerang Krisis Lahan Makam Akibat Covid-19 Meningkat, dari 11,5 Hektare Tinggal Segini
Permasalahan utama antrean pemakaman jenazah Covid-19 di lokasi tersebut, sambung Shohibin, karena adanya penolakan dari pemilik pemakaman wakaf untuk memakamkan jenazah yang terindikasi positif Covid-19.
"Solusinya agar tidak terjadi antrean, masyarakat bekerja sama dengan pemerintah. Yang punya wakaf mohon menerima jika ada keluarganya yang mendapat musibah (terpapar Covid-19)," harapnya ketika dihubungi SeputarTangsel.Com, Senin 5 Juli 2021.
Selain itu, tambahnya, padatnya sirkulasi mobil jenazah di areal tersebut juga menjadi kendala antrean di pemakaman yang berada di Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Tangsel tersebut.
Baca Juga: Jaksa Fedrik Adhar Syarifuddin Positif Covid-19 dan Dimakamkan di TPU Jombang, Ciputat
"Lalu lalang mobil jenazah membuat proses perluasan makam tidak maksimal. Kita ada lahan 3.000 meter di areal makam lama, tinggal urug aja," pungkasnya.