Pengemudi Ojol Senang Boleh Angkut Penumpang, Tapi Syarat-syaratnya Butuh Modal

- 18 Juli 2020, 15:35 WIB
Dinas Kesehatan Provinsi Banten menggelar swab test Covid-19  gratis untuk para pengemudi ojol di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, Jum’at 17 Juli 2020.
Dinas Kesehatan Provinsi Banten menggelar swab test Covid-19 gratis untuk para pengemudi ojol di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, Jum’at 17 Juli 2020. /- Foto: Instagram @wh_wahidinhalim

SEPUTARTANGSEL.COM - Pengemudi ojek online (ojol) di Tangerang Raya bersyukur Gubernur Banten telah mengizinkan ojol beroperasi mengangkut penumpang di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Namun, mereka mengeluhkan beratnya syarat yang harus dipenuhi karena membutuhkan modal yang tidak sedikit.

Seperti dikatakan Dwi, mitra ojol Gojek, ia merasa keberatan bahwa sebagian dari peraturan tersebut memerlukan modal.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini, Sabtu 18 Juli 2020 Malam Minggu Dari Jendela SMP Hingga Jane Got a Gun

"Bagus sebenernya kita ojol udah bisa anter penumpang, cuma peraturannya itu bikin kita keberatan, kaya helm full face itu kan perlu modal belinya," kata Dwi kepada Seputartangsel.com, Kamis, 16 Juli 2020.

Senada, Bagus pengemudi ojol lainnya mengatakan, peraturan itu sudah dilakukan pihak aplikator seperti penyemprotan disinfektan dan pengukuran suhu tubuh. Namun syarat rapid test membuat keberatan banyak driver ojol.

"Penyemprotan sama pengukur suhu saya rutin seminggu sekali, tapi kalo rapid test belum pernah, agak ribet juga gitu mau ngojek aja harus tes ini itu," kata Bagus kepada Seputartangsel.com

Baca Juga: Harga Emas Antam Sabtu 18 Juli 2020 Melonjak, Beli Naik Rp12.000 Buyback Rp14.000 per Gram

Hal lain juga disampaikan Anggi, driver ojol yang biasa membawa layanan antar barang, peraturan itu mempersulit driver yang ingin antar penumpang.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x