"Crossinganya disana hanya 50 cm, sedangkan debit airnya sudah gede jasa," keluhnya.
Arief mengaku, butuh kerja sama antar berbagai elemen masyarakat untuk menangani masalah genangan tersebut khususnya dalam hal kebersihan lingkungan.
"Perlu kesadaran masyarakat juga itu. Udah kecil crossingannya isinya banyak sampahnya. Mohon dukungannya. Solusi permanennya ya hanya sodetan. Karena sumber pembuangannya yaitu Sungai Cisadane ada disebelahnya," tambahnya.
Sekadar diketahui, jalan HM Thamrin kerap tergenang saat musim penghujan dengan intensitas sedang hingga lebat melanda kawasan tersebut. Personel kebersihan pun selalu dikerahkan saat terjadi genangan.***