Jelang Kuliah Tatap Muka, Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) Lakukan Vaksinasi Massal

- 15 Juni 2021, 20:04 WIB
Rektor UMT, A Amarullah meninjau proses vaksinasi
Rektor UMT, A Amarullah meninjau proses vaksinasi /Foto : Angger Gita Rezha/

SEPUTARTANGSEL.COM - Sebanyak 800 mahasiswa dan dosen Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) ikut vaksinasi massal pada hari ini, Selasa 15 Juli 2021. Kegiatan tersebut dilakukan untuk menyambut perkuliahan tatap muka mulai bulan Oktober mendatang.

Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang, A. Amarullah menjelaskan, kegiatan yang pelaksanaannya bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI, Pimpinan Pusat Muhammadiyah serta organisasi keagamaan hal ini dilakukan secara bergiliran sesuai protokol kesehatan guna mencegah kerumunan dan penyebaran Covid-19 di area kampus. 

Amarullah menjelaskan, tujuan utama vaksinasi tersebut salah satunya menyasar para dosen. Terlebih, pada September tahun ajaran 2021 - 2022 akan dimulai pembelajaran tatap muka walaupun sangat terbatas. 

"Mengingat kampus UMT diikuti oleh 17 ribu mahasiswa, kita akan utamakan semester 1 dan semester akhir (untuk melaksanakan tatap muka -red). Dan diatasnya untuk pola pembelajaran daring, yang datang ke kampus pun dalam satu kelas dibatasi. Dan kami siapkan protapnya, untuk yang masuk harus ditanya tujuannya ke kampus. Mau belajar, ketemu dosen atau hanya sekedar nongkrong di kantin. Kalau hanya sekedar nongkrong di kantin disuruh kembali ke rumah," tegasnya.

Menurut Amarullah, sikap tegas tersebut merupakan bagian dari komitmen pihaknya membantu pemerintah mengkampanyekan protokol kesehatan dalam rangka memutus mata rantai covid-19. 

" Insya Allah hari ini bisa melayani 800 an lebih, mereka yang di vaksin dari unsur lintas agama, para dosen, dan tenaga pendidikan serta tentu unsur masyarakat lainnya dan warga Muhammadiyah," tambahnya.

Baca Juga: Ahli Falak Muhammadiyah Ini Dapat Penghargaan MURI

Amarullah berharap, pihaknya dapat mencover peserta vaksinasi yang sudah mendaftar. Pihaknya juga mengimbau masyarakat yang sudah divaksin pun tetap menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan sehari harinya. 

"Karna, terus terang tidak menjamin juga apalagi yang belum di vaksin. Oleh karena itu, yang belom di vaksin kita dorong juga. Tidak ada yang merasa sakit ketika disuntik. Saya kira biasa saja. Mungkin lebih sakit digigit semut merah," pungkasnya.***

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x