Network
SEPUTARTANGSEL.COM- Politisi Roy Suryo yang beberapa kali mengomentari gelaran MotoGP Mandalika, Lombok, NTB dapat jawaban dari presenter MotoGP Indonesia, Lucy Wiryono.
Dalam beberapa cuitannya, Roy Suryo mengkritik gelaran MotoGP, termasuk penggunaan pawang hujan di tengah sirkuit.
Dalam cuitannya Roy Suryo mengatakan ironi balap Mandalika, bahasan yang ramai setelah gelaran MotoGP bukan juara atau pembalapnya.
Roy Suryo mengatakan di mana-mana setelah gelaran yang dibahas adalah juaranya-juaranya atau pembalap-pembalapnya.
Baca Juga: Kata Puan Maharani Orang Sekitar Jokowi Pengaruhi Wacana Tunda Pemilu, Tifatul Sembiring: Sebut Namanya, Bu
"IRONIS memang, di mana2 kalau habis race itu yg rame dibahas adalah Juara2nya /minimal Racer2-nya," kata Roy Suryo
@KRMTRoySuryo2 pada Selasa, 22 Maret 2022.
"Ini kok malah "Aksi Teatrikal Pawang2an" yg sdh jelas2 dibantah secara Ilmiah oleh BMKG (juga BRIN & TNI-AU). Tapi kalau cek JEJAK DIGITAL-nya, maklumi saja, Bani Kendil juga. AMBYAR," ujar Roy Suryo lagi.
Menanggapi cuitan Roy Suryo, Lucy Wiryono melalui akunnya @lucywiryono membalas dengan kalimat yang menohok.
"Mungkin Bapak aja yang ikutan bahas hal-hal spt ini. Kita yg mengikuti MotoGP sih bahas race nya, update terbaru kondisi Marquez & race selanjutnya di Argentina," jawab Lucy Wiryono.
Gelaran MotoGP Mandalika, Lombok menjadi sorotan saat hujan dengan tampilnya pawang hujan di tengah sirkuit.
Pawang hujan yang dikenal dengan nama Mbak Rara menuai kontroversi di media sosial.
Baca Juga: Minyak Goreng Curah Dengan Harga Rp 13.500 Per Liter Dijual Food Station
Banyak yang menilai aksi Mbak Rara menghentikan hujan sebagai sesuatu yang dilarang dalam ajaran.
Meski begitu aksinya di tengah sirkuit saat hujan menarik para pembalap dan tim yang berasal dari luar negeri.
Bahkan penyelenggara MotoGP melalui twitternya sempat mengucapkan terima kasih.
Tak hanya aksinya yang menjadi pro dan kontra, tetapi bayarannya pun menjadi perbincangan publik karena dinilai fantastis. ***
