Dorna Ancam Batalkan MotoGP Mandalika karena Ogah Karantina, Zubairi Djoerban: Semua Harus Diperlakukan Sama

- 18 Januari 2022, 22:04 WIB
Prof Zubairi Djoerban tanggapi ancaman Dorna yang akan membatalkan MotoGP Mandalika karena ogah di karantina
Prof Zubairi Djoerban tanggapi ancaman Dorna yang akan membatalkan MotoGP Mandalika karena ogah di karantina /Instagram/@profesorzubairi/

SEPUTARTANGSEL.COM - MotoGP di Mandalika terancam batal karena pihak Dorna Sport tidak akan menggelar balapan MotoGP di setiap negara yang masih memberlakukan kewajiban karantina.

Pembatalan akan dilakukan jika seluruh tim dan kru harus menginap di hotel dan melakukan karantina selama 14 hari.

Kebijakan Dorna tersebut mendapat tanggapan dari Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Zubairi Djoerban melalui cuitan di akun Twitternya.

Baca Juga: Penjualan Tiket Offline MotoGP Mandalika Sudah Dibuka Hari Ini, Berikut Harganya

Menurut Zubairi, pihak Dorna tidak bisa seenaknya membuat aturan sendiri dan semua harus diperlakukan sama.

"Dorna Sports ogah ikut karantina?. Tidak bisa begitu. Siapapun harus diperlakukan sama: masa karantina di Indonesia 7x24 jam (saat ini)," cuit Zubairi dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @ProfesorZubairi pada Selasa, 18 Januari 2022.

Menurutnya virus tidak mengenal jabatan seseorang, sehingga tidak bisa dibedakan perlakuannya untuk menjalani kebijakan karantina.

Baca Juga: Jokowi Blunder Soal Sirkuit Mandalika, Roy Suryo Berikan Kritik Pedas: Kok Presiden Salah Sirkuit?

"Virus tidak mengenal apakah Anda itu dokter, wartawan, diplomat, anggota DPR, atau Novak Djokovic. Tidak ada pengecualian. PAHAM?" lanjutnya.

Selain itu, bagi Zubairi waspada yang berlebihan namun bukan panik lebih baik ketimbang mengabaikan sesuatu.

Alasannya karena Zubairi tidak ingin melihat rekan-rekannya kewalahan dan banyak masyarakat yang harus kehilangan nyawa lagi.

Baca Juga: Dinilai Salah Unggah Sirkuit Mandalika, Roy Suryo: Setelah Ferdinand dan Budiman, Kini Presiden Salah Sirkuit?

"Bagi saya waspada berlebihan (bukan panik) jauh lebih baik ketimbang abai. Kenapa? Saya tidak mau melihat kolega-kolega saya kewalahan (lagi) dan banyak masyarakat yang kehilangan nyawa (lagi) seperti Juli tahun lalu," terangnya.

Untuk diketahui, MotoGP tahun ini akan digelar di Indonesia tepatnya di Mandalika pada pertengahan bulan Maret 2022.

Namun, penyelenggaraan MotoGP di Mandalika terancam batal karena pihak Dorna Sport tidak ingin negara yang menggelar MotoGP menerapkan kebijakan karantina.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

x