Maskot Asean Para Games 2022 Diperkenalkan, Apa Itu Rajamala?

- 6 Juli 2022, 11:57 WIB
Stadion Manahan Solo. Asean Para Games 2022 digelar di Solo, maskotnya pun diperkenalkan yang dinamakan Rajamala, ini maknanya
Stadion Manahan Solo. Asean Para Games 2022 digelar di Solo, maskotnya pun diperkenalkan yang dinamakan Rajamala, ini maknanya /Dok. surakarta.go.id/

SEPUTARTANGSEL.COM - Asean Para Games ke-11 akan digelar di Solo, Jawa Tengah, pada 30 Juli hingga 6 Agustus 2022.

Sejalan dengan itu, maskot Asean Para Games telah dipersiapkan untuk meramaikan event itu.

Untuk diketahui, maskot itu disebut sebagai Rajamala (Rojomolo). Lalu apakah sebenarnya Rajamala?.

Baca Juga: Pelari Indonesia Odekta Elvina Raih Emas SEA Games 2021, Tangisnya Pun Pecah

Rajamala digambarkan sebagai tokoh pewayangan dengan ciri mata melotot dan kumis tebal yang menyimbolkan kekuatan.

Dikutip SeputarTangsel.com dari surakarta.go.id pada Rabu, 6 Juli 2022, Rajamala merupakan canthik atau hiasan perahu Kyai Rajamala yang dibuat Putra Mahkota Paku Buwono IV Raden Mas Sugandi, yang kemudian menjadi KGPAA Mangkunagoro III.

Rajamala dideskripsikan memiliki wajah merah, mata besar memerah, hidung panjang dan besar, rambut panjang dan kumis lebat.

Muka sangar Rajamala tersebut dilengkapi semacam mahkota kecil yang menghiasi kepalanya.

Baca Juga: Putri KW Melaju ke Perempat Final Usai Tumbangkan Pebulu Tangkis Vietnam di SEA Games 2021

Rajamala adalah mahakarya kejayaan budaya Keraton Surakarta Hadiningrat yang dikreasikan menyerupai representasi ‘Canthik’ Kyai Rajamala sebagai simbol tolak bala.

Anatomi ini menjadi istimewa karena kreasi ‘Canthik’ ini merupakan warisan budaya yang lekat akan legenda Kota Solo dan satu-satunya yang ada di dunia.

Demikian penampakan dari Rajamala, maskot Asean Para Games ke-11.

Asean Para Games 2022 disebut sebagai pesta olahraga disabilitas terakbar se-Asia Tenggara. Untuk itu, Rajamala dilengkapi obor pengobar semangat bertanding.

Baca Juga: Putri KW Menang, Indonesia Berbalik Unggul 2-1 Atas Vietnam di Cabang Bulu Tangkis SEA Games 2021

Maskot tersebut diperkenalkan kepada khalayak yang memadati arena car free day (CFD) Jalan Slamet Riyadi Solo dalam momentum countdown atau penghitungan mundur Asean Para Games 2022, Minggu kemarin.

Pada Masa Paku Buwono IV (tahun 1788-1820), canthik Rajamala dibuat. Ini dipahat dari kayu jadi asal hutan Donoloyo. Hutan itu adalah milik Keraton Surakarta yang berada di daerah Wonogiri.

Canthik Rajamala terkesan menyeramkan. Namun canthik itu didasari atas kesaktian tokoh Raden Rajamala dalam kisah pewayangan yang tidak terkalahkan. Rajamala juga merupakan simbol untuk tolak bala atau penangkal aura negatif.

Canthik Rajamala ada di dua museum Kota Solo, yakni Radya Pustaka dan Museum Keraton Surakarta.***

 

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini