Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Pratama Arhan resmi bergabung ke klub yang bermain di kasta kedua Liga Jepang, Tokyo Verdy.
Pratama Arhan berlabuh ke klub Tokyo Verdy dari PSIS Semarang dengan status gratis tanpa fee transfer.
Lalu bagaimana sejarah dari Tokyo Verdy yang saat ini berlaga di kasta kedua Liga Jepang atau J2 League?.
Baca Juga: Pratama Arhan Tampil Gemilang, Ganjar Pranowo: Cah Mblora, Jateng Bangga Padamu
Dikutip SeputarTangsel.Com dari akun TikTok @footballfandom_id, Tokyo Verdy merupakan sebuah klub yang memiliki sejarah pembentukan yang sangat unik.
Pada tahun 1969, Tokyo Verdy ternyata dibentuk oleh Presiden Klub Bisbol Yomiuri Giants, Matsutaro Shoriki.
Nama awal dari klub tersebut adalah Yomiuri FC yang memulai perjalanannya di Liga Jepang dari kasta kelima.
Pada tahun 1978, Yomiuri FC berhasil lolos ke kasta tertinggi Liga Jepang yang saat itu masih bernama JSL Cup.
Pemilik klub Yomiuri FC saat itu mempunyai ambisi untuk membawa klub sepak bola tersebut sukses seperti klub bisbol miliknya.
Sebagai informasi, Klub Bisbol Yomiuri Giants merupakan klub tertua dan tersukses dengan mengantongi 22 gelar juara di seri Jepang.
Terbukti pada tahun 1979, Yomiuri FC langsung meraih trofi mayor pertamanya di ajang turnamen Japan Soccer League (JSL) Cup.
Baca Juga: Video Kegembiraan Keluarga Timnas Indonesia, Arhan Pratama Sukses Bobol Gawang Malaysia 4-1, Seru
Sejak meraih gelar tersebut, Yomiuri FC meraih prestasi demi prestasi di kancah pesebakbolaan Jepang.
Puncaknya di tahun 1983-1994 yang menjadi masa kejayaan Yomiuri FC sejak pertama kali berdiri.
Selama kompetisi liga tertinggi Jepang masih bernama JSL, sejak tahun 90an, Yomiuri telah mengoleksi 3 trofi JSL Cup.
Selain itu, Yomiuri FC juga berhasil menjuarai Liga Champions Asia pada tahun 1987.
Setelah itu, di awal tahun 90an, Yomiuri FC akhirnya berganti nama menjadi Verdy Kawasaki.
Nama tersebut diambil dari Bahasa Portugis 'Verde' yang berarti hijau.
Setelah berganti nama, Verdy Kawasaki masih terus mendominasi Liga Jepang dengan menjadi juara 4 kali beruntun dari tahun 1990 sampai 1994.
Kemudian, Liga Jepang JSL berganti nama menjadi J League dan Verdy Kawasaki masih konsisten bermain di kasta tertinggi Liga Jepang selama 12 tahun.
Selama 12 tahun itu, mereka berhasil meraih 1 trofi Emperors Cup dan 3 gelar J League Cup.
Pada masa kejayaanya, Verdy Kawasaki sempat diperkuat oleh beberapa pemain bintang, salah satunya Ruy Ramos menjadi pemain asing pertama yang bergabung dengan Verdy pada tahun 1977.
Ruy Ramos membela Verdy selama 19 tahun dan berhasil mencetak 83 gol dari 302 penampilannya.
Selain itu, Verdy juga pernah diperkuat oleh pemain bintang Jepang yaitu Tsuyoshi Kitazawa dan Kazuyoshi Miura.
Kemudian ada 'King Kazu' yang sempat viral karena ia merupakan pemain aktif tertua di Jepang.
Di Verdy, 'King Kazu' berhasil mencetak 100 gol dari 192 penampilannya.
Pada tahun 2001, nama Verdy Kawasaki berganti menjadi Tokyo Verdy yang saat ini dikenal.
Meskipun mereka saat ini bermain di J2 League, akan tetapi Tokyo Verdy merupakan salah satu klub tersukses di Jepang dengan mengoleksi 25 trofi mayor dari berbagai ajang kompetisi.
Kini, Tokyo Verdy diperkuat oleh salah satu pemain muda Indonesia Pratama Arhan yang namanya melambung setelah mengantarkan skuad Garuda menjadi runner up di Piala AFF 2021 lalu.
Tentunya, kedatangan Arhan diharapkan dapat membangkitkan kembali Tokyo Verdy untuk tampil di J1 League.***
