Tagar 'SaveSTY' dan 'HarunaOut' Trending di Twitter, Sekjen PSSI: Shin Tae Yong Aman Hingga 2023

- 17 Januari 2022, 13:51 WIB
Sekjen PSSI mengungkapkan Shin Tae Yong tetap melatih timnas Indonesia hingga 2023
Sekjen PSSI mengungkapkan Shin Tae Yong tetap melatih timnas Indonesia hingga 2023 /Instagram/shintaeyong7777/

SEPUTARTANGSEL.COM - Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) kembali menjadi sorotan publik setelah timbulnya gonjang-ganjing pernyataan anggota Komite Eksekutif PSSI, Haruna Soemitro yang mengkritik pelatih timnas Indonesia Shin Tae Yong.

Bahkan saat ini tagar #HarunaOut dan #SaveSTY sedang masuk dalam jajaran trending di media sosial Twitter pada Senin, 17 Januari 2022.

Oleh karena itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi menanggapinya dengan menegaskan posisi pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae Yong aman sesuai kontrak.

Baca Juga: Shin Tae Yong Ungkap Alasan Pilih Latih Timnas Indonesia Meski Dapat Tawaran dari China

Bahkan kontrak Shin Tae Yong yang berakhir pada tahun 2023 itu bisa diperpanjang jika penampilan timnas Indonesia terus meningkat.

"Dalam diskusi dan rapat di internal PSSI, semua tetap menghargai sebuah keputusan yang bersifat kolektif kolegial," ungkap Yunus Nusi yang dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara pada Senin, 17 Januari 2022.

"Keputusan kolektif kolegial PSSI itu antara lain tetap memberikan kepercayaan kepada Shin Tae Yong hingga 2023 sesuai kontrak. Bahkan tidak menutup kemungkinan untuk memperpanjang kontrak jika performa timnas terus meningkat," sambungnya.

Yunus mengakui ada perdebatan yang terjadi dalam rapat evaluasi Shin Tae Yong yang dihadiri oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Wakil Ketua Umum Iwan Budianto, Wakil Sekretaris Jenderal Maaike Ira Puspita, anggota komite eksekutif Endri Erawan dan Vivin Sungkono serta direktur teknik Indra Sjafri.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Undang Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong di Acara Podcast Close The Door?

Dalam rapat evaluasi itu, tidak hanya membahas hasil di Piala AFF 2020, tetapi juga tentang naturalisasi, jadwal timnas dan apakah PSSI akan mengambil peluang menjadi tuan rumah turnamen pada tahun 2022, seperti Piala AFF serta Kualifikasi Piala Asia pada Juni 2022.

Yunus juga mengungkapkan bahwa keputusan PSSI tidak berdasarkan pandangan satu orang dan pertukaran pendapat hanya terjadi di dalam acara tersebut.

"Setelah diskusi, keputusan tetap berada di ketua umum dan komite eksekutif," jelasnya.

Sebelumnya, gonjang-ganjing ini berawal dari pernyataan Haruna Soemitro menyebut terjadi kebuntuan antara PSSI dan Shin Tae-yong dalam rapat evaluasi timnas Indonesia yang berlangsung pada Kamis, 13 Januari 2022.

Baca Juga: Shin Tae Yong Bandingkan Prestasi Bulu Tangkis dan Sepak Bola di Indonesia, Begini Katanya

Haruna juga merasa komunikasi PSSI dengan STY tidak baik-baik saja karena Shin Tae Yong tersinggung ketika dikritik dan diberikan masukan oleh petinggi PSSI.

Bahkan Haruna menyebut lebih mengutamakan hasil daripada proses yang sedang dijalani oleh timnas Indonesia.

Kemudian, ketika disinggung program naturalisasi, Yunus mengatakan program naturalisasi yang sedang dijalankan saat ini berbeda dengan yang dahulu.

"Program naturalisasi ini berbeda dengan di zaman Cristian Gonzales, Greg Nwokolo, Victor Igbonefo, Alberto Goncalves dan lain-lain. Sekarang murni yang memiliki darah Indonesia. Program naturalisasi juga keinginan dari Shin Tae Yong," tutur Yunus.

Untuk diketahui, PSSI sedang menjalankan proses menaturalisasi empat pemain keturunan Indonesia di luar negeri yaitu Sandy Walsh, Jordi Amat, Mees Hilgers dan Ragnar Oratmangoen.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah