SEPUTARTANGSEL.COM – Masalah kesejahteraan pekerja dan hak asasi manusia di negara tuan rumah Qatar menjelang Piala Dunia 2022 akan menjadi pembahasan federasi sepak bola internasional FIFA.
Terkait itu, FIFA akan membahas dengan sejumlah anggota asosiasi dan konfederasi.
Guardian Inggris pada bulan Februari melaporkan setidaknya 6.500 pekerja migran, banyak di antaranya yang bekerja di proyek Piala Dunia, meninggal di Qatar sejak negara tersebut memenangi hak menjadi tuan rumah Piala Dunia pada 10 tahun lalu.
Baca Juga: Juventus Akan Berpisah dengan Gianluigi Buffon, Ke Mana Ya?
Pemain dari Jerman, Belanda, dan Norwegia sejak saat itu mengenakan kaos yang menyuarakan keprihatinan atas hak asasi manusia di Qatar dalam kualifikasi Piala Dunia sebelum pertandingan dimulai.
Sekretaris Jenderal badan penyelenggara Qatar Hassan Al Thawadi dalam pertemuan bersama FIFA meyakinkan para pemangku kepentingan.
Hassan Al Thawadi menyebutkan kemajuan signifikan dicapai melalui program reformasi ketenagakerjaan sejak Qatar dianugerahi turnamen bola tersebut pada 2010.
Baca Juga: Gubernur Ganjar Pranowo: Idul Fitri dan Kenaikan Isa Almasih Bersamaan Itu Berkah
Pertemuan itu juga menampilkan presentasi dari organisasi hak asasi manusia dan serikat pekerja yang mengetahui langsung situasi di lapangan.