Kemenpora Usul Lapangan ABC Senayan Disematkan Nama Ricky Yacobi

- 23 November 2020, 11:43 WIB
Legenda sepak bola Timnas Indoesia Ricky Yacobi meninggal dunia di lapangan hijau.
Legenda sepak bola Timnas Indoesia Ricky Yacobi meninggal dunia di lapangan hijau. /Sunu_dhadho/Pixabay

SEPUTARTANGSEL.COM - Kepergian legenda sepak bola Indonesia Ricky Yacobi turut dirasakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Untuk mengenang jasa pemain yang mengantarman timnas Indonesia ke final Sea Games 1987 itu, Kemenpora mempunyai usulan mulia untuk mengenang mendiang Ricky Yacobi.

Kemenpora mengusulkan Lapangan latihan ABC di Kawasan Gelora Bung Karno Senayan untuk diganti dengan nama Ricky.

Baca Juga: PSBB Transisi diperpanjang, Hari ini, Polda Metro Jaya Tidak Berlakukan Aturan Ganjil-Genap

Baca Juga: Munarman Bilang Habib Rizieq Sudah Tes Swab, Hasilnya?

Sekretaris Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, yang mengusulkan agar lapangan latihan tersebut disematkan nama legenda sepak bola Indonesia itu.

Ricky menghembuskan napas terakhirnya di lapangan ABC, usai mencetak gol di laga Trofeo Medan Selection, Sabtu 21 November 2020 pagi.

Mantan pemain yang berdomisili di Ciputat Timur, Tangerang Selatan itu, mengalami serangan jantung saat sedang bermain sepakbola bersama beberapa mantan pemain asal Medan.

Baca Juga: Harga PS5 dan Fiturnya, Sebanding?

Baca Juga: Pilpres AS 2020 Usai, Kasus Covid-19 Melonjak

Pria kelahiran 12 Maret 1963 itu sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun tak tertolong.

Kepergiannya pun meninggalkan duka mendalam bagi pecinta sepakbola. Tak terkecuali, Gatot S. Dewa Broto.

Ricky Yacobi dinilai memiliki jasa besar bagi persepakbolaan Indonesia. Salah satunya ia berhasil menghantarkan Indonesia meraih medali emas di SEA Games 1987. Atas dasar itu pula muncul usulan perubahan tersebut.

Baca Juga: Bantuan Kuota Internet Gratis dari Kemendikbud Cair, Begini Cara Ceknya

Baca Juga: Boleh Sekolah Tatap Muka Mulai Awal 2021, La Nyalla: Satgas Covid-19 Sekolah Harus Dibentuk

"Itu kan sebagai bentuk penghargaan kepada almarhum Ricky Yacobi, kami mungkin akan mengusulkan supaya lapangan ABC itu diubah menjadi lapangan Ricky Yacobi. Tapi kawasannya tetap Gelora Bung Karno itu final dan tak boleh diganggu gugat," kata Gatot dalam sebuah webinar Kemenpora, Minggu 22 November 2020.

"Dan yang kedua, sepertinya lebih keren namanya Ricky Yacobi daripada ABC. Alasan ketiga, bawasannya nanti dibagi lagi nanti Ricky Yacobi sektor A, sektor B, sektor C itu lain cerita. Sekali lagi nama Bung Karno final, tidak boleh diganggu gugat," dia menambahkan.

Gatot menjelaskan permintaan itu akan lebih dulu diusulkan kepada Menpora Zainudin Amali untuk mendapat persetujuan.

Baca Juga: Tolak Imbauan Swab Polsek Tanah Abang, Habib Rizieq Akan Tes Usap Covid-19 Mandiri

Baca Juga: Gasak Napoli, Milan Kokoh di Puncak Klasemen Meski Ibrahimovic jadi Tumbal

Jika disetujui maka pihaknya akan membuat surat pengajuan kepada Sekretaris Negara dan Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno pada pekan depan atau PPK GBK.

"Masalah disetujui atau tidak itu ranah mereka yaitu Setneg dan PPK GBK. Kami hanya memfasilitas sejumlah pihak. Jadi saat kami ngobrol di rumah kediaman, ada beberapa wartawan juga yang tanya, ya itu saja sebatas itu. Kalau secara resmi sih belum pernah ada yang menyampaikan kepada kami (perubahan nama lapangan), apalagi ini baru terjadi kemarin," dia mengungkapkan.

"Sekali lagi masalah disetujui atau tidak kami menghormati karena yang punya area itu bukan Kemenpora. Kemarin spontanitas saat dicegat wartawan," ujar Gatot

Baca Juga: Hari Ini Jakbar, Jaksel, dan Jaktim Diprediksi Hujan Sedang Pada Siang Hari

Baca Juga: Jadwal Acara TV di GTV dan RCTI hari ini, Senin 23 November 2020, Ikatan Cinta Tayang Pukul 19.30

Kendati pun ada pihak yang ingin mengusulkan hal yang sama di stadion lain seperti atletik atau aquatik sesuai dengan atlet setempat tidak masalah.

"Kalau Ricky kan beliau betul-betul sedang bertanding di lapangan yang diusulkan itu. Oh, misalnya stadion akuatik diusulkan nama perenang mendiang Lukman Niode. Itu sah-sah saja cuma yang jadi masalah Lukman ketika tidak ada, tidak sedang bertanding di area akuatik. Ini bedanya," katanya.

"Bahkan Richard Sam Bera sempat mengusulkan adanya makam pahlawan olahraga tertentu. Usulan itu bukan yang pertama kali, waktu Lukman Niode (meninggal) juga mengusulkan. Kami belum (pernah kami usulkan) karena masalah untuk kawasan taman makam pahlawan perlu pembahasan khusus, kami sadar diri, karena persyaratannya lebih berat," tutup Sekretaris Menpora yang menjabat sejak Menpora Imam Nahrawi ini.***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x