Persib Bandung Didenda Rp200 Juta Akibat Flare, Umuh Muchtar Semprot Bobotoh: Masa Ga Dewasa Sekali?

28 Agustus 2022, 08:59 WIB
Komisaris PT PBB Umuh Muchtar kesal dengan ulah oknum Bobotoh yang masih menyalakan flare berujung denda Rp200 juta oleh Komdis PSSI /Instagram/@path.daily.persib/

SEPUTARTANGSEL.COM - Persib Bandung harus takluk dari Bali United pada lanjutan kompetisi BRI Liga 1 pekan keenam.

Dalam laga tersebut, Persib Bandung harus mengakui keunggulan Bali United dengan skor akhir 2-3.

Kekalahan tersebut membuat Persib Bandung bertengger di posisi ke 13 klasemen sementara BRI Liga 1 dengan raihan 7 poin dari 2 kali menang, 1 seri dan 3 kali kalah.

Baca Juga: Hasil dan Klasemen BRI Liga 1 Pekan Keempat: Persib Keluar dari Zona Degradasi, Persis Belum Pecah Telur

Jelang laga kontra PSM Makassar, Persib kembali mendapatkan sanksi denda dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.

Hal itu terjadi akibat ulah segelintir suporter yang menyalakan flare saat berakhirnya pertandingan antara PSS Sleman lawan Persib, di Stadion Maguwoharjo, 19 Agustus 2022.

Dengan begitu, pada musim yang baru berjalan ini, Maung Bandung sudah dua kali mendapatkan hukuman. Komdis PSSI menjatuhkan denda sebesar Rp200 juta akibat ulah suporter itu.

Baca Juga: Link Live Streaming BRI Liga 1 Hari Ini: Persib vs PSIS Semarang, Maung Bandung Tanpa Pelatih Kepala

Sebelumnya, Persib menerima sanksi serupa akibat ulah suporter yang menyalakan flare saat pertandingan melawan Bhayangkara FC.

"Tim Persib melanggar kode disiplin PSSI tahun 2018 karena terjadi penyalaan flare dalam jumlah banyak oleh suporter Persib di tribun barat sisi utara. Ini diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran kode disiplin," demikian bunyi salinan keputusan Komdis PSSI tanggal 24 Agustus 2022.

Dalam salinan keputusan itu disebutkan, denda sebesar Rp200 juta merujuk kepada Pasal 70 Ayat 1, Ayat 4, dan Lampiran 1 Nomor 5 Kode Disiplin PSSI Tahun 2018.

Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 Pekan Keempat: Ada Persib Jamu PSIS Semarang, Bali United Tantang Arema FC

Disebutkan juga bahwa pengulangan terhadap pelanggaran terkait, akan berakibat terhadap hukuman yang lebih berat.

Tim tentunya kecewa dengan ulah suporter yang menyalakan flare di kandang lawan.

Padahal, Persib sudah berulang kali mengingatkan seluruh suporternya untuk tidak membawa dan menyalakan flare di dalam stadion.

Baca Juga: Anak dan Istrinya Sempat Dibakar Hidup-hidup, Kamaruddin Simanjuntak: Kita Sudah Bosen Diteror

Soalnya, selain mengancam keselamatan dan kesehatan, menyalakan flare juga bisa merugikan tim sendiri.

Tim Pangeran Biru berharap kejadian menyalakan flare di Stadion Maguwoharjo yang berakibat pada hukuman denda sebesar Rp200 juta tersebut, menjadi yang terakhir dilakukan oleh suporter.

Ke depannya, seluruh suporter diminta untuk bisa bekerja sama, bersikap santun, dan menghormati tim tuan rumah. Termasuk tidak lagi menyalakan flare, baik di laga kandang maupun di laga tandang.

Baca Juga: Harga Emas Pegadaian Hari Ini Minggu 28 Agustus 2022: Antam dan UBS Kompak Turun, Waktunya Investasi

Manajer Persib yang juga Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar, menyayangkan aksi segelintir suporter yang menyalakan flare saat pertandingan melawan PSS Sleman.

Dia menilai, ulah tersebut selain mencoreng nama Persib, juga bisa merusak citra bobotoh. Apalagi, hal tersebut dilakukan di kandang lawan.

Artikel ini telah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul: "Persib Bandung Didenda Rp200.000.000 karena Flare, Umuh: Bobotoh Masa Gak Dewasa Sekali?"

"Nah, ini flare, sekali lagi bobotoh masa gak dewasa sekali? Orang pro kontra sudah biasa tetapi saat di rumah sendiri, saya sudah mengatakan jangan ada flare. Namun, selalu ada. Ini (bobotoh) maunya gimana,” katanya dikutip SeputarTangsel.Com dari Pikiran Rakyat pada Minggu, 28 Agustus 2022.

Dia menambahkan, baik manajemen maupun panitia pelaksana pertandingan, selalu gencar melakukan sosialisasi serta mengingatkan kepada suporter.

"Agar tidak membawa dan menyalakan flare di stadion. Namun, ternyata masih ada segelintir yang membandel,” kata Umuh.***(Irfan Subhan/Pikiran Rakyat)

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler