SEPUTARTANGSEL.COM - Spartak Moscow marah besar terhadap putusan Asosiasi Sepak Bola Uni Eropa atau UEFA yang mendiskualifikasi tim ibukota Rusia tersebut dari babak 16 besar Liga Europa.
Keputusan yang diambil asosiasi sepak bola Eropa tersebut menyusul ketidaksetujuan UEFA terhadap keputusan pemerintah Rusia yang menginvasi Ukraina.
Sebelumnya, FIFA dan UEFA memutuskan tidak menyertakan seluruh klub Rusia untuk ikut serta dalam seluruh kompetisi yang diadakan asosiasi sepak bola Eropa tersebut pada Senin, 28 Februari 2022.
Baca Juga: Pemilik Chelsea Roman Abramovich Bantu Perundingan Antara Rusia dan Ukraina
Dengan keputusan tersebut, Spartak Moscow yang dijadwalkan bertanding dalam babak 16 besar Liga Europa menghadapi RB Leipzig pada 11 Maret 2022 mendatang telah dinyatakan gugur sebelum bertanding.
“Sebagai konsekuensi dari keputusan yang diambil Komite Eksekutif UEFA hari ini, maka keikutsertaan klub dan timnas Rusia dalam seluruh kompetisi yang diadakan UEFA akan ditangguhkan hingga pemberitahuan selanjutnya,” bunyi pernyataan UEFA dikutip SeputarTangsel.Com dari Sky Sports pada Selasa, 1 Maret 2022.
“Pertandingan Liga Europa antara RB Leipzig dan Spartak Moscow tidak akan diselenggarakan, dan sebagai konsekuensinya, RB Leipzig lolos ke babak perempat final Liga Europa,” lanjut pernyataan UEFA tersebut.
Baca Juga: Ukraina Dan Rusia Mulai Adakan Negosiasi Gencatan Senjata di Belarusia, Berdamai?
Menanggapi keputusan UEFA, Spartak Moscow mengaku bahwa mereka sangat marah dan tidak setuju dengan keputusan tersebut, namun tetap berharap perdamaian segera tercapai.
“Sayangnya, seluruh upaya yang klub buat di Liga Europa telah digagalkan karena alasan yang jauh di luar kewenangan olahraga,” bunyi pernyataan Spartak Moscow.
Baca Juga: Siap Bela Ukraina, Miss Ukraina Anastasiia Lenna Kenakan Atribut Militer: Hentikan Agresi Rusia!
“Spartak memiliki jutaan fans yang tidak hanya dari Rusia, tapi dari seluruh penjuru dunia. Kesuksesan dan kegaagalan kami menyatukan orang-orang dari negara berbeda. Kami percaya bahwa olahraga, bahkan di saat yang paling sulit pun harus membangun jembatan dan bukan merubuhkannya. Kami dipaksa tunduk terhadap keputusan yang kami tidak setujui,” lanjut pernyataan klub ibukota Rusia tersebut.
Pada akhir pernyataannya, Spartak Moscow juga menyatakan bahwa untuk saat ini mereka hanya akan fokus pada kompetisi domestik.***