SEPUTARTANGSEL.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Dirut PT. Jakpro Dwi Wahyu Daryoto, Ketum Jakmania Diky Soemarno, dan Walikota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim meninjau kegiatan topping off rangka atap Jakarta International Stadium (JIS) pada 16 Juni 2021.
Jakarta International Stadium yang rencananya akan menjadi kandang dari Persija Jakarta ini akan menggunakan desain atap yang bisa dibuka tutup (retractable roof).
Keuntungan dengan Stadion yang memiliki atap bisa dibuka dan ditutup dapat digunakan dalam kondisi cuaca apapun.
Baca Juga: Keren! Lapangan Latih Jakarta International Stadium Miliki Fasilitas Komplet Berstandar FIFA
Fungsi dari Stadion itupun menjadi lebih optimal, karena bisa digunakan sepanjang waktu tanpa terganggu cuaca dan jam operasional.
Jakarta International Stadium rencananya dibangun pada tahun 2012, namun tertunda karena suatu hal.
Dan baru mulai terealisasi dibangun pada tahun 2019.
Baca Juga: Tinjau Pembangunan JIS, Anies Baswedan: Impresif, Membanggakan, Monumental!
Menurut Anies, pembangunan Stadion itu selesai pada bulan Desember 2021 dan langsung dijadwalkan untuk pertandingan perdana.
Jakarta International Stadium dibangun dengan kapasitas 82 ribu tempat duduk, lebih banyak dari Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang hanya dapat menampung 77 ribu penonton.
Namun kata Anies, untuk bisa menonton langsung di Jakarta International Stadium harus sudah divaksinasi terlebih dahulu.
Baca Juga: Masih Jalani Isolasi Mandiri, Anies Resmikan Lapangan Latih Jakarta International Stadium (JIS)
Jakarta International Stadium akan menjadi kandang dari klub Persija Jakarta untuk berkiprah di kompetisi Liga 1 dan turnamen-turnamen lainnya.
Tentunya fungsi Jakarta International Stadium tidak hanya digunakan sebagai lapangan sepakbola saja, namun bisa juga untuk konser musik atau acara pameran dan kegiatan pertemuan lainnya dikarenakan atapnya yang bisa dibuka tutup.***