Lalu nadanya menjadi keras saat berbicara tentang adanya baliho berwajah Habib Rizieq yang diturunkan lima orang berpakaian loreng.
Baca Juga: Penurunan Baliho Habib Rizieq oleh TNI, Satpol PP DKI: Demi Wujudkan Jakarta yang Bersih
Baca Juga: Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, Hongkong Tutup Sejumlah Sekolah dan Perketat Bandara
"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya,” katanya dengan nada pelan tapi bertekanan, sambil bertolak pinggang.
"Karena berapa kali Satpol PP menurunkan, dinaikkan lagi. Perintah saya, itu," tegasnya.
Lalu Mayjen Dudung menegaskan, siapapun di negara ini harus taat pada hukum. Karena Indonesia adalah negara hukum.
Baca Juga: Utang Luar Negeri Indonesia Rp5.759 Triliun, Rizal Ramli: Mas Jokowi, Mau Dibawa Kemana RI?
Baca Juga: Satgas Covid-19: Kapasitas Tes Covid-19 Indonesia Mendekati Standar WHO
"Kalau masang baliho sudah jelas ada aturannya, ada bayar pajaknya, tempatnya juga sudah ditentukan. Jangan seenaknya sendiri. Seakan-akan dia paling bener. Nggak ada itu," tegasnya lagi.
Mayjen Dudung kemudian menegaskan, jangan coba-coba dengan TNI.