Andai Ahok Jadi Presiden, Apa yang Paling Signifikan untuk Direvolusi?

- 18 Oktober 2020, 17:06 WIB
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok bersama seniman peran Butet Kartaredjasa.
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok bersama seniman peran Butet Kartaredjasa. /Foto: Tangkap layar kanal YouTube Butet Kartaredjasa./

SEPUTARTANGSEL.COM - Nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kerap diikuti kontroversi.

Semua berawal pada peristiwa yang membuat Ahok menjadi narapidana ketika masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Kala itu, Ahok terjegal kasus yang diakibatkan oleh pidatonya yang kontroversial di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu pada 27 September 2016.

Baca Juga: PAHAM: Sadar Hoaks, Kingkin Anida Hapus Status Facebook Tanggal 9, Besoknya Ditangkap

Baca Juga: MUI Datangi Istana Bogor Minta UU Cipta Kerja Dicabut, Presiden Jokowi Menolak

Alhasil, Ahok didakwa dengan Pasal 156a Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang mengakibatkan dirinya harus mendekam di penjara selama 2 tahun.

Meski memiliki rekam jejak sebagai narapidana, tak sedikit pihak yang mengharapkan Ahok menduduki tampuk tertinggi di negeri ini.

Nyatanya, rekam jejak itu juga tak menjadi kendala bagi Ahok untuk menempati posisi terhormat seperti yang saat ini didudukinya sebagai Komisaris Utama perusahaan plat merah, PT Pertamina.

Baca Juga: Pasien Sembuh dari Covid-19 Terbanyak di DKI Jakarta, Kematian Tertinggi di Jatim

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x