SEPUTARTANGSEL.COM – Gerakan mahasiswa dan buruh yang melakukan aksi unjuk rasa menolak pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja sempat ramai beberapa lalu.
Di tengah riuh demo Omnibus Law UU Cipta Kerja itu, terselip ajakan di media sosial berupa hastag #MosiTidakPercaya.
Secara implisit #MosiTidakPercaya itu ditujukan kepada Presiden Jokowi. Dengan kata lain, para pengusung seruan itu menghendaki Jokowi lengser.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Tak Izinkan Demo Omnibus Law UU Cipta Kerja di Jakarta, Besok
Baca Juga: Unggahan Ini Bukti Kepedulian David Beckham Terhadap Isu Perempuan
Namun, melengserkan Jokowi dari kursi kepresidenan bukan perkara mudah. Bahkan, bisa dibilang mustahil, dalam sistem presidensial yang kini dianut Indonesia.
Bahkan, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin menyebut bahwa ajakan Mosi Tidak Percaya itu seperti ungkapan 'Jaka Sembung Naik Ojek, Enggak Nyambung Jek'.
"Ini seperti ungkapan Jaka Sembung Naik Ojek, Enggak Nyambung Jek. Mosi tidak percaya ini berlaku di negara dengan sistem pemerintahan parlementer," kata Hasanuddin dikutip zonajakarta.com dari RRI pada Sabtu 17 Oktober 2020.
Baca Juga: Wah, Ada Lima 'Tuhan' Akan Ikut Mencoblos Dalam Pilkada Jember 2020