Di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, nama Luhut tak masuk dalam jajaran kabinet.
Baca Juga: Kartu JKN-KIS Hilang, Lupa Password atau Belum Tahu Nomor Peserta JKN-KIS, Ini Caranya
Baca Juga: Ulang Tahun ke-71, Istri Luhut Binsar Pandjaitan Ternyata Anak Menteri Era Presiden Soekarno
Di periode ini, tampaknya Luhut mengembangkan karirnya sebagai pebisnis dengan mendirikan PT Toba Sejahtera pada tahun 2007.
Luhut menjadi pemilik mayoritas saham grup Toba Sejahtera. Dari situs resmi perusahaan, Grup Toba Sejahtera terbagi ke dalam 6 anak usaha.
Yakni, Toba Coal and Mining, Toba Oil and Gas, Toba Power, Toba Perkebunan dan Kehutanan, Toba Industri dan Toba Property and Infrastructure.
Anak-anak usaha tersebut terbagi lagi menjadi 16 perusahaan yang bergerak di berbagai sektor.
Baca Juga: Demo Omnibus Law UU Cipta Kerja Siang Ini, BEM SI Akan Sampaikan Tiga Tuntutan
Baca Juga: Poco X3 NFC Hadir di Indonesia, Ini Deretan Keunggulannya
Baru pada masa pemerintahan Presiden Jokowi (Joko Widodo), Luhut kembali masuk ke dalam jajaran kabinet, berawal dengan menjadi Kepala Staf Kepresidenan sejak 31 Desember 2014 hingga 2 September 2015.