Gubernur Banten Wahidin Halim: Jangan Ada Kelas Tatap Muka SD dan SMP Sebelum Ada Kajian

- 19 Agustus 2020, 11:30 WIB
Gubernur Provinsi Banten, Wahidin Halim.
Gubernur Provinsi Banten, Wahidin Halim. /- Foto: instagram @wh_wahidinhalim

SEPUTARTANGSEL.COM - Sekolah tingkat SD dan SMP di Provinsi Banten dilarang melakukan pembelajaran tatap muka sebelum ada kajian terhadap situasi Covid-19 di kota/kabupaten masing-masing.

Hal itu ditegaskan Gubernur Banten Wahidin Halim kepada wartawan usai Rapat Koordinasi Pencegahan Korupsi Terintegrasi Wilayah Banten 2020 di Pendopo Gubernur Banten KP3B, Curug, Kota Serang Selasa, 18 Agustus 2020.

Wahidin menegaskan, kajian tersebut juga terkait kesiapan sarana dan prasarana pendukungnya.

Baca Juga: Update Corona Tangsel 18 Agustus 2020: Kasus Positif Covid-19 Tembus Angka 700

"Kaji dulu! Gurunya harus diswab, fasilitasnya, termasuk juga sistem dan kurikulumnya (disiapkan)," tegasnya.

Menurut Wahidin, situasi saat ini merupakan kondisi abnormal. Pemerintah juga tidak sengaja melakukan pembelajaran jarak jauh.

"Situasi seperti saat ini dulu saya alami pada tahun 1966. Karena kondisi politik kita belajar di rumah. Jangan sampai berdampak. Ini bukan pembodohan," tegas Wahidin.

Baca Juga: Google Donasikan 2,2 Juta Dolar AS untuk Dukung Korban Ledakan Beirut

Menurutnya, ini adalah keadaan terpaksa, darurat. Kelas tatap muka bisa dilaksanakan di daerah Zona Hijau.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x