Selain itu, Kang Emil menyampaikan, spirit para pemuda saat ini bukan lagi tentang kebebasan melainkan kesempatan. Artinya, para pemuda harus bisa melihat peluang dalam mencapai sesuatu.
"Tanggal 28 Oktober bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, sekarang top of mind-nya adalah kesempatan, mau jadi tokoh apa saja bisa," ujarnya.
Baca Juga: Gibran Angkat Suara Soal Isu Ijazah Palsu milik Jokowi: Muncul Terus, Saya Sampai Bosan Menanggapi
Sementara itu Ganjar Pranowo mengatakan, para pemuda saat ini memiliki jaringan yang besar di media sosial.
Hal tersebut dapat menjadi political pressure terhadap para pemimpin saat ini untuk memberikan pelayanan terbaik.
"Para pemuda punya jejaring yang besar, kemudian mereka punya keputusan dan pikiran yang sama. Ketika teriakan ini besar, maka akan menjadi political pressure dalam pengambilan keputusan," ungkap Ganjar.
Di lokasi yang sama, Gibran mengatakan, anak muda saat ini mudah sekali membuat viral sesuatu.
Baca Juga: Diperhitungkan oleh Capres Partai Gerindra Prabowo, Ridwan Kamil: Alhamdulillah
Ia mengakui hal itu membuatnya ter- pressure untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat.