SEPUTARTANGSEL.COM - Pertumbuhan ekonomi negatif diperkirakan akan terus berlanjut hingga kuartal III 2020.
Praktis, Indonesia menghadapi ancaman resesi jika dua triwulan berturut-turut pertumbuhan ekonominya negatif.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, secara teknis suatu negara bisa dikatakan mengalami resesi jika pertumbuhan ekonominya mengalami kontraksi atau negatif selama dua triwulan berturut-turut.
Baca Juga: BERITA BAIK: Dalam 2 Hari Terakhir, 163 Pasien Covid-19 Tangsel Sembuh
Ia sendiri memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 mencapai -3,1 persen.
“Semua lembaga ekonomi memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan negatif pada triwulan II bahkan hingga -6 persen. Namun pemerintah memprediksikan bahwa pertumbuhannya berada di kisaran -3,1 persen,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa secara daring di Jakarta, Selasa 16 Juni 2020
Baca Juga: Update Corona Indonesia 16 Juni 2020: Tembus 40.000 Kasus Positif
Diakui Sri Mulyani, realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal I 2020 sebesar 2,97 persen menunjukkan tendensi kinerja ekonomi Indonesia menuju skenario sangat berat.
Dalam skenario sangat berat yang dibuat oleh pemerintah tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi akan mencapai -0,4 persen.