"Jelas ada keterlibatan dari struktur yang berkuasa," tegasnya.
Aziz Yanuar kemudian menjelaskan perbedaan antara kasus KM 50 dengan penembakan Brigadir J yang didalangi Ferdy Sambo.
"Saya bisa katakan dari pendapat kami tim kuasa hukum, dalam kasus Brigadir J ini tidak ada urgensi penguasa secara umum untuk melibatkan diri, untuk melindungi, untuk meng-cover kasus ini agar tidak dibuka," ucapnya.
"Berbeda dengan kasus KM 50 karena suka, tidak suka KM 50 itu berhubungan dengan Habib Rizieq Shihab. Itu berhubungan dengan grand skenario besar diduga terkait dengan penguasa, itu pengungkapannya jauh lebih sulit," kata Aziz Yanuar menambahkan.
Aziz Yanuar pun kembali mengungkit beberapa tokoh seperti Edy Mulyadi dan Munarman yang ikut dikriminalisasi karena vokal membahas kasus ini.
Karena itu, ia meyakini adanya campur tangan penguasa yang memiliki kepentingan dalam kasus penembakan 6 laskar FPI.
Meski demikian, Aziz Yanuar tetap mendukung keluarga dan kuasa hukum Brigadir J untuk mengungkap kasus ini.
"Ini sebagai satu trigger untuk kasus-kasus yang lain, termasuk KM 50," tegas Aziz Yanuar.***