"Mungkin sengaja, untuk menunjukkan bahwa di atas raja masih ada ratu," kata Rocky Gerung dikutip dari YouTube RockyGerung.
Rocky Gerung menilai tindakan Puan tidak pantas dan kekanak-kanakan. Jabatan kepresidenan yang dikenakan Jokowi seolah berada di bawah pimpinan umum sebuah partai politik.
Secara psikologis Rocky menggambarkan keadaan bahwa Jokowi berada di bawah kendali partai.
Menurutnya, Puan tidak bisa membedakan antara pertemuan pribadi dan pertemuan publik.
Kalau rapat umum tentunya tidak di ruangan milik Ketua Umum PDIP.
"Itu pertemuan pribadi atau pertemuan publik. Jika ruang publik tidak ada, presiden memiliki formalitasnya sendiri, itu harus dihormati," jelas Rocky.
Rocky Gerung menyayangkan sikap Puan Maharani. Menurutnya, jika kapasitas Jokowi saat itu adalah kader PDIP yang bertemu dengan Ketua Umum, tentu pembicaraan tidak perlu direkam Puan.
"Kalau Pak Jokowi datang sebagai kader PDIP boleh saja. Tapi jangan di blog (rekam), Pak Presiden ketemu Ibu, jadi apa gunanya? Mau melecehkan presiden?," ungkapnya.
Baca Juga: Fenomena Langka 5 Planet Ini Akan Sejajar dan Bisa Dilihat dari Langit Indonesia, Catat Waktunya