Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ahad 17 Mei 2020: DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi
"Tapi kotorannya sudah dalam taraf mengkhawatirkan. Di semua sudut jalan bertebaran bunga pasir kotoran kucing, pokoknya bikin lingkungan gak sehat," ujar Heru.
Sekitar dua tahun lalu, lanjut Heru, pihaknya juga sudah mengadakan penangkapan kucing liar, lalu dilaporkan ke pihak Kecamatan Tebet.
"Laporan ditanggapi cuma dikasih alat tangkap dan kandang, nanti kalau sudah penuh diambil oleh mereka (kecamatan). Jadi yang harus nangkap warga, bukan petugas dinas," kata Heru.
Heru mengaku sudah menjelaskan kepada warganya dalam forum arisan, bahwa sebagai pencinta hewan tidak cukup hanya memberi makan dan memberi kasih sayang saja.
Baca Juga: KPU Atur Ulang Tahapan Pilkada Serentak 2020, Pemungutan Suara Jadi 9 Desember
"Tapi harus dijaga, silahkan pelihara kucing tapi di dalam rumah, kalau masih berkeliaran di jalan-jalan sama saja egois, merugikan orang lain karena kotorannya sembarangan," tambah Heru.
Heru menambahkan, tercatat sudah ada tujuh ekor kucing yang ditangkap oleh warga lalu diserahkan kepada pengurus RT 005.
"Kucing-kucing yang ditangkap kita buang lagi di pasar terdekat dan TPA Menteng Atas," kata Heru.
Penyelenggaraan sayembara tangkap kucing ini direspon positif oleh warga. Beberapa warga melaporkan ada banyak kucing liar tinggal di atap rumah.