SEPUTARTANGSEL.COM - Associate Profesor Nanyang Technological University (NTU) Singapura, Prof. Sulfikar Amir akhirnya angkat bicara terkait pemindahan ibu kota negara (IKN) dari DKI Jakarta ke Nusantara, Kalimantan Timur.
Sulfikar Amir mengatakan, dirinya tidak anti terhadap pemindahan ibu kota negara.
Hanya saja, Sulfikar Amir ingin melihat contoh yang meyakinkan dan menunjukkan bagaimana relokasi dapat mendorong pemerataan pertumbuhan ke luar pulau Jawa.
"Saya tidak anti pemindahan ibu kota. Saya hanya ingin melihat contoh yang meyakinkan, yang menunjukkan bagaimana relokasi pemerataan pertumbuhan ke luar Jawa," kata Sulfikar Amir, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @sociotalker pada Rabu, 19 Januari 2022.
Sulfikar Amir menilai, kini pemerintah hanya dapat melemparkan asumsi tak berdasar di tengah masyarakat.
"Sejauh ini mereka hanya terus melemparkan asumsi yang tidak berdasar," ujarnya.
Baca Juga: 4 Hal Berkaitan Ditetapkan IKN Nusantara, Salah Satunya Netizen Sebut Kota Satelitnya