Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko menjadi perbincangan publik di media sosial.
Diperbincangkannya Budiman Sudjatmiko dikarenakan kesalahannya menyebut letak geografis wilayah Maros yang seharusnya bagian dari Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), namun disebutnya di Sulawesi Tengah (Sulteng).
Banyak pihak yang sudah meluruskan kesalahan Budiman Sudjatmiko tersebut. Salah satunya adalah Pakar Telematika, Roy Suryo.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Resmi Tersangka dan Ditahan, Roy Suryo Tawari Perawatan di RS Jiwa: Bila Mendadak Alami GJ
Roy Suryo meluruskan bahwa Taman Prasejarah Leang-leang berada di Maros yang merupakan bagian dari wilayah Sulsel, bukan Sulteng.
Hal itu diungkapkan oleh Roy Suryo melalui cuitan di akun Twitter @KMRTRoySuryo2 pada Selasa, 11 Januari 2022.
"He he he ...Taman Prasejarah Leang-leang itu ada di Maros, Sulawesi Selatan, bukan Sulawesi Tengah, Bod," tulis Roy Suryo.
Menurut Roy Suryo, Budiman Sudjatmiko tidak perlu menggunakan algoritma yang sulit-sulit dalam menjelaskan perabadan di wilayah Timur Indonesia tersebut.
Baca Juga: Soal Perusahaan Elon Musk Akan Tanam Chip di Otak Manusia, Budiman Sudjatmiko: Apa Persiapan Indonesia?
Pasalnya, dia mengatakan hal tersebut hanya terkait dengan permasalahan geografi semata.
"Tidak usah pakai Algoritma yg sulit2, ini hanya soal Geografi," ujarnya.
Dengan nada menyindir, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu mengatakan hal itu merupakan tanda-tanda Budiman Sudjatmiko menyusul kesalahan seperti mantan Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand Hutahaean diketahui pernah menyatakan bahwa Lamongan yang merupakan wilayah Provinsi Jawa Timur disebutnya berada di Jawa Tengah.
Baca Juga: Apresiasi Jenderal Andika dan KSAD Dudung, Budiman Sudjatmiko Disindir Netizen Soal Tumbangkan Rezim Orba
"Apa mungkin ini tanda2 mau menyusul FH yg dulu juga "memindahkan" Lamongan di Jawa Timur ke Jawa Tengah? AMBYAR," sindirnya.
Sebelumnya, pendiri Gerakan Inovator 4.0 Budiman Sudjatmiko menanggapi cuitan netizen yang menyebut sebelum ada budaya Timur Tengah, masyarakat Nusantara hanya hidup di gua, telanjang, dan menyembah pohon karena tidak memiliki budaya.
Melalui cuitan di akun Twitter @budimandjatmiko pada Minggu, 9 Januari 2022, Budiman Sudjatmiko menjelaskan sekira 40 ribu tahun lalu saat seluruh sapiens di dunia masih tinggal di gua-gua, hanya sapiens di Maros, Sulteng yang sudah membuat lukisan.
Menurut Budiman Sudjatmiko, bahkan lukisan yang dibuat oleh sapiens-sapiens di Maros itu merupakan lukisan tertua di dunia. Dia mengatakan hal tersebut menjadi bukti bahwa masyarakat Nusantara pada masa lalu sudah berbudaya.
"Yg jelas 40 ribu tahun lalu saat SELURUH SAPIENS DI DUNIA MASIH TINGGAL DI GUA2 ...hanya sapiens2 di (sekarang) Maros Sulawesi Tengah sdh buat lukisan di gua tsb. Lukisan (gua) tertua di dunia! Kurang berbudaya apa coba?" ungkap Budiman Sudjatmiko.***
