Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) terekam kamera sedang melemparkan beberapa kaos yang dibagikan kepada masyarakat dari dalam mobil.
Pelemparan kaos yang dibagikan Jokowi kepada masyarakat itu dalam rangka kunjungan kerjanya ke beberapa wilayah di Jawa Tengah, seperti Sragen, Grobogan, Blora, dan Semarang.
Adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang membagikan video Jokowi melempar kaos dari dalam mobil kepada masyarakat yang menunggu di pinggir jalan yang dilintasinya.
Baca Juga: Baliho Puan Maharani Bertebaran di Pengungsian Semeru, Nicho Silalahi Sindir KSAD Dudung: Ga Mendidih Darahmu?
Dalam video yang dibagikan oleh akun @ganjarpranowo pada 7 Januari 2022, Ganjar Pranowo nampak duduk mendampingi Jokowi yang sedang asyik membagikan kaos.
"Duh, udah ngarep malah nggak kebagian kaos," tulis Ganjar Pranowo.
Video Jokowi yang melemparkan kaos ke masyarakat itu menuai berbagai komentar negatif dari sejumlah pihak karena dinilai tidak beretika. Salah satu yang turut mengomentari hal tersebut adalah Aktivis Nicho Silalahi.
Baca Juga: Sebut Pemerintah Jokowi Terlalu Rumit Urus Batu Bara, Rizal Ramli: Itulah Kalo Pemimpin Modal Pencitraan Doang
Dengan nada menyindir, Nicho Silalahi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Ganjar Pranowo karena telah menunjukkan rendahnya etika para pejabat di Indonesia.
Hal itu diungkapkan oleh Nicho Silalahi melalui cuitan di akun Twitter @Nicho_Silalahi pada Minggu, 9 Januari 2022.
"Makasih den @ganjarpranowo telah menunjukkan kepadaku betapa rendahnya sisi etika pejabat tinggi negri ini," tulis Nicho Silalahi.
Baca Juga: Jokowi Desak RUU PKS Disahkan, Didukung Ulil Abshar-Abdalla, Mbah Tejo: Aku Hormat
Nicho Silalahi mengungkapkan dirinya teringat ketika membuang biji jagung, maka ayam-ayam akan langsung berkumpul.
Lebih lanjut, dia meminta tolong kepada Ganjar Pranowo untuk menyampaikan pesannya kepada Jokowi bahwa masyarakat bukan binatang yang dapat diperlakukan seenaknya, seperti dilempari kaos.
"Jadi teringat saat aku buang jagung pipilan dan ayampun langsung berkumpul, tolong sampaikan pada bapak itu kalau rakyat bukan binatang yang seenaknya diperlakukan begitu," ujarnya.***
