Dan janganlah kamu memaki sesembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa dasar pengetahuan. Demikianlah, Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan tempat kembali mereka, lalu Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan.
Netizen sebagian besar menyambut baik penjelasan KH. Cholil Nafis. Mereka berharap, pernyataan yang dilengkapi bukti keputusan ulama MUI dipahami oleh orang-orang yang membela Ferdinand Hutahaean.
"Semoga para Nahdiyin yang jadi tokoh kepengurusan NU di wilayah membaca cuitan Yai, sehingga mereka berhenti mencari dalih pembenaran untuk membela seorang yang sudah jelas-jelas menista Tuhannya umat Islam. Sudah saatnya NU ada di garda ke terdepan Anshorullah," kata @KangSemproel.
"Setuju. Semoga tidak ada lagi buzzer yang terus menyenggol agama. Sudah bosan kita, kualitas demokrasi Indonesia selalu serang nilai-nilai Islam," ucap @conan_idn. ***