Sebut Ferdinand Hutahaean Islamophobia, Politisi Partai Demokrat: Sekarang Kena Juga Dia Akhirnya

- 5 Januari 2022, 10:38 WIB
Ferdinand Hutahaean beri klarifikasi usai cuitkan 'Allahmu lemah'
Ferdinand Hutahaean beri klarifikasi usai cuitkan 'Allahmu lemah' /Tangkapan Layar Twitter/@FerdinandHaean3/

SEPUTARTANGSEL.COM - Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana mengakui pernah mengingatkan Ferdinand Hutahaean.

Hal itu disampaikan Cipta Panca menanggapi pernyataan Ferdinand Hutahaean yang membandingkan Tuhan dengan menyebut 'Allahmu lemah' yang membuat mantan Politisi Partai Demokrat tersebut dikecam oleh banyak pihak.

Cipta Panca mengatakan pernah mengingatkan Ferdinand Hutahaean ketika orang tersebut masih bergabung di Partai Demokrat.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Jadi Bulan-bulanan Netizen, Cipta Panca: Kau Itu Islamophobia, Bukan Cuma Benci Anies

Hal tersebut diungkapkan oleh Cipta Panca melalui cuitan di akun Twitter @panca66 pada Rabu, 5 Januari 2022.

"Saya pernah mengingatkan FH waktu masih gabung di PD," tulis Cipta Panca.

Saat mengingatkan Ferdinand Hutahaean, Cipta Panca menyampaikan bahwa rekannya ketika di Partai Demokrat itu orang yang islamophobia.

Menurutnya, Ferdinand Hutahaean juga membenci Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca Juga: Ferdinand Hutahean Klarifikasi Usai Cuitkan 'Allahmu Lemah', Netizen Minta Kapolri untuk Bawa ke Pengadilan
 
"Kau itu Islamophobia bukan cuma benci Anies," ujarnya.

Pada akhirnya, dia mengatakan Ferdinand Hutahaean merasakan juga akibat dari tindakannya tersebut.

"Sekarang kena juga dia akhirnya," ucapnya.

Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean membandingkan Tuhan yang diyakininya dengan pihak lain dengan menyebut 'Allahmu lemah'.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Beri Klarifikasi Usai Cuitkan 'Allahmu Lemah': Kebetulan Kemarin Sedang Banyak Beban

Usai mendapatkan kecaman dari berbagai pihak, Ferdinand Hutahaean mengungkapkan cuitannya tersebut merupakan diskusi imajiner antara pikiran dan hatinya.

Hal tersebut disampaikannya melalui akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Rabu, 5 Januari 2022.

"Cuitan saya tersebut tidak sedang menyasar kelompok tertentu, kaum tertentu, orang tertentu, atau agama tertentu. Yang saya lakukan itu adalah dialog imajiner antara pikiran dan hati saya," tulisnya.***

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini

x