Dokter Koko Sebut Indonesia Butuh Perekat Bukan Pengadu Domba, Sindir Ferdinand Hutahaean?

- 5 Januari 2022, 08:25 WIB
Dokter Andi Khomeini Takdir atau Dokter Koko menanggapi cuitan kontroversial Ferdinand Hutahaean.
Dokter Andi Khomeini Takdir atau Dokter Koko menanggapi cuitan kontroversial Ferdinand Hutahaean. /Foto: Instagram @dr_koko28//

SEPUTARTANGSEL.COM - Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Andi Khomeini Takdir Haruni atau yang akrab disapa Dokter Koko menyebut Tuhan tidak butuh pembelaan.

Kendati Tuhan tidak butuh pembelaan, Dokter Koko mengungkapkan telah menjadi konsekuensi bagi umat beragama untuk mempertahankan hal-hal yang diyakininya.

Hal itu diungkapkan oleh Dokter Koko melalui cuitan di akun Twitter @dr_koko28 pada Rabu, 5 Januari 2022.

Baca Juga: Tagar 'Tangkap Ferdinand' Trending di Twitter, Ferdinand Hutahaean: Kenapa Orang-Orang Ini Ngamuk ke Saya?

"Tuhan tidak perlu pembelaan. Tapi menjadi konsekuensi umat beragama untuk mempertahankan hal-hal yang kita yakini," tulis Dokter Koko.

Founder The Medieval Institute itu mengungkapkan seseorang yang lantang meneriakkan tolearansi pasti ada konsekuensinya.

Menurutnya, konsekuensi dari meneriakkan toleransi adalah menghargai suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Baca Juga: Dokter Koko Unggah Kasus Covid di Ajang Miss World 2021, Pertanyaan Netizen Bikin Mak Jleb

"Ketika kita teriakkan toleransi konsekuensinya adalah menghargai agama/suku/ras orang lain," katanya.

Lebih lanjut, dia berpesan agar setiap orang tidak melewati batasan-batasan tertentu.

Pasalnya, dia mengatakan Indonesia membutuhkan perekat dan bukan pengadu domba.

Baca Juga: Dokter Koko Minta Vaksinasi Tidak Jadi Syarat Administrasi, Netizen: Saya Setuju

"Jangan suka lompat pagar. Indonesia butuh perekat, bukan pengadu domba," ujarnya.

Sebelumnya, nama Ferdinand Hutahaean ramai menjadi perbincangan publik di media sosial.

Ramainya perbincangan tersebut dikarenakan cuitan Ferdinand Hutahaean yang dinilai oleh banyak pihak sebagai pernyataan yang kontroversial.

Dalam cuitan di akun Twitter @FerdinandHaean3 pada 4 Januari 2022, Ferdinand Hutahaean membandingkan Tuhan yang diyakini tidak perlu pembelaan dengan Tuhan pihak lain yang dinilainya lemah.***

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini

x