SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan akhirnya resmi menerima tawaran jadi ASN Polri.
Novel Baswedan mengungkapkan, alasannya menerima tawaran untuk menjadi ASN Polri adalah karena dirinya prihatin terhadap masifnya perilaku korupsi, sementara KPK sudah tidak lagi dipercaya publik.
Menurut Novel Baswedan, hal itu disebabkan bermasalahnya pimpinan KPK saat ini. Karenanya, dia beserta sejumlah mantan anggota KPK tak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) menerima tawaran tersebut meskipun dirasa sulit.
Surat pengangkatan Novel Baswedan dan puluhan mantan pegawai KPK lainnya sebelumnya telah diterbitkan oleh Kapolri melalui Peraturan Kepolisian RI Nomor 15 Tahun 2021.
Menanggapi hal ini, Pakar hukum tata negara Refly Harun menduga bahwa ada permainan di balik pengangkatan Novel Baswedan dan puluhan mantan pegawai KPK lainnya sebagai ASN Polri.
"Kalau kita lihat, sebenarnya game apa yang sedang dimainkan? Tidak mungkin yang namanya makan siang gratis," kata Refly Harun, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Refly Harun pada Selasa, 7 Desember 2021.
Meski begitu, Refly Harun berharap hal tersebut dilandasi oleh motivasi yang positif.