SEPUTARTANGSEL.COM - Bandara Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara secara resmi akan beralih pengelolaan selama 25 tahun ke perusahaan India.
PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II telah menetapkan GMR Airport Consortium, perusahaan yang berbasis di India sebagai mitra, Selasa 23 November 2021. Dengan demikian, pengelolaan Bandara Kualanamu sudah tidak lagi menjadi kewenangan penuh Indonesia.
Pakar Telematika Roy Suryo menanggapi pengelolaan Bandara Kualanamu. Dia mempertanyakan, jika semua dialihkan kepada asing, apa yang akan diberikan kepada anak cucu.
"Tahun 2014, Indonesia bangga dengan bandara termodern di Medan yang bersaing dengan Changi, Singapura," ungkap Roy Suryo sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @KRMTROy Suryo2, Jumat 26 November 2021.
Menurut Roy Suryo, bandara yang dibangun dan menjadi kebanggaan masyarakat tersebut, kini dengan mudahnya akan dialihkan alias 'dijual' kepada pemerintah India. Dia mempertanyakan juga, bagaimana nantinya nasib bandara-bandara lain, seperto Kertajati dan Purbalinga.
"Anak-anak dan cucu kita dapat apa? Malu, mangkrak, meroket (hutangnya). Ambyar," pungkas Roy Suryo.
Cuitan Roy Suryo ditanggapi senada oleh netizen. Mereka juga menyayangkan semua aset seperti dan jalan tol yang dijual. Padahal utang masih tetap tinggi.