Viral Cerita Guru Dilantik Jadi Kepsek Tapi Sekolanya Tidak Ada, Tanggapan BKD Bikin Melongo

- 30 September 2021, 12:35 WIB
Kolase foto unggahan viral cerita  guru dilantik jadi kepsek tapi sekolanya tidak ada, tanggapan BKD bikin melongo
Kolase foto unggahan viral cerita guru dilantik jadi kepsek tapi sekolanya tidak ada, tanggapan BKD bikin melongo /Foto: Instagram/@azamwonggo/

SEPUTARTANGSEL.COM - Viral di media sosial cerita seorang guru asal Minahasa, Sulawesi Utara yang terkejut usai dilantik menjadi Kepala Sekolah (Kepsek) namun keberadaan sekolahnya tidak ada.

Peristiwa tersebut diungkap sang anak yang bernama Azam Alfarizi Wonggo di laman Instagramnya @azamwonggo pada Selasa, 28 September 2021.

Menurut pengakuan Azam, Ibunya dilantik sebagai Kepsek SD Negeri Kecil Warukupas Kabupaten Minahasa Utara, namun yang menjadi permasalahan usai pelantikan keberadaan sekolah tersebut ternyata tidak bisa ditemukan.

Baca Juga: Viral, Oknum Dosen di Kaltim Berkata Kasar ke Mahasiswanya yang Demo, Dokter Eva: Malu Hoi, Moralmu Mana?

Bahkan setelah ditelusuri kepada Hukum Tua desa Warukupas, sekolah tersebut memang tidak ada.

"Yang jadi masalah di sini, sekolah tersebut tidak ada sama sekali di daerah Warukupas Kec. Dimembe, Kab. Minahasa Utara," tulis Azam dikutip SeputarTangsel.Com dari Instagram @azamwonggo pada Selasa, 28 September 2021.

Lebih lanjut, ibunda Azam akhirnya mendatangi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Minahasa Utara untuk mengkonfirmasi keberadaan SD Negeri Kecil Warukupas.

Namun, jawaban pihak BKD ketika dikonfirmasi terkait hal tersebut justru membuat ibunda Azam makin kaget, pihak  BKD juga mengaku baru mengetahui bahwa sekolah tersebut ternyata tidak ada.

Baca Juga: Sikap Jokowi soal Demokrat Kubu Moeldoko Dibeberkan Mahfud MD: Tidak Usah Disahkan

"Jawabannya sangat miris, mereka mengatakan bahwa sekolah itu tidak ada keberadaannya dan lanjutannya ibu saya harus menunggu 2-3 bulan ke depan untuk pelantikan selanjutnya," tutur Azam.

Azam mengaku heran mengapa peristiwa semacam ini bisa terjadi, terlebih ibunya resmi dilantik oleh instansi pemerintah.

"Siapa yang menciptakan nama sekolah tersebut? Ada apa dengan Pemerintah? Ada apa dengan BKD?," tulis Azam.

Akibat peristiwa tersebut, Azam menuntut keadilan untuk sang ibu karena ia mengaku ibunya telah memenuhi semua syarat untuk menduduki jabatan tersebut.

Baca Juga: Gerakan Dukung UMKM, Ridwan Kamil Promosikan Jeans dari Sampah Plastik

"Kami keluarga menuntut keadilan, karena menurut kami ini adalah suatu penghinaan kepada seorang guru," jelas Azam.

Lewat unggahannya itu juga, Azam berharap pemerintah dapat segera memproses pihak-pihak terkait yang terlibat dalam peristiwa tersebut.***

 

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x