Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri meminta seluruh kader partainya untuk menghargai kaum difabel atau disabilitas, khususnya bagi yang berprestasi.
Megawati menilai kaum difabel dengan segala kekurangannya tetap bisa menorehkan prestasi yang membanggakan untuk Indonesia. Contohnya adalah para atlet yang berjuang di Paralimpiade Tokyo 2020.
Pernyataan Megawati itu mendapat sorotan dari mantan Juru Bicara (Jubir) Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Adhie Massardi.
Baca Juga: Megawati Usul Ajaran Soekarno Masuk Kurikulum, Ridwan Saidi: Dia Sendiri Kagak Pernah Sebut Marhaen
"Megawati yg juga Presiden ke-5 RI itu meminta seluruh kader PDIP untuk menghargai kaum disabilitas, terutama bagi yang berprestasi," tulis Adhie Massardi, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @AdhieMassardi, Senin, 27 September 2021.
Lalu, Adhie Massardi membandingkan dengan perlakuan yang diterima Gus Dur ketika mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2004.
Adhie Massardi mengatakan Gus Dur dieliminasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) ketika itu dengan alasan disabilitas.
Menurutnya, tidak ada seorangpun yang membela Gus Dur, termasuk Megawati yang kini justru meminta kadernya untuk menghargai kaum difabel.
Baca Juga: Kata Puan Maharani, Megawati Lebih Milenial dari Dirinya
Padahal, Jubir Gus Dur itu mengungkapkan lebih penting bisa merasakan dibandingkan dengan tidak bisa melihat.
"Pd 2004 dng alasan disabilitas KPU eliminasi Gus Dur sbg capres. Gak ada yg bela. Padahal lbh penting bisa merasa not bisa lihat," ungkapnya.
Sebelumnya, Megawati memberikan sambutan secara daring pada acara pemberian penghargaan kepada para atlet dan pengurus Paralimpiade Tokyo 2020 di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, pada Jumat, 24 September 2021.
Dalam sambutannya, Megawati meminta seluruh kadernya untuk menghargai kaum difabel yang berprestasi.
Baca Juga: Megawati Soekarnoputri Curhat, Selama 1 Tahun 9 Bulan Tidak Boleh Pergi oleh Puan Maharani, Kok Bisa?
Presiden kelima RI itu juga mengatakan kaum difabel yang memiliki kekurangan juga bisa menjadi manusia yang sempurna melalui prestasi yang diukirnya.
"Nah, itulah maksud kami dari PDIP mengapa kami ingin merepresentasikan dalam acara ini bahwa mereka yang mengalami hal yang tidak seperti manusia biasa, mereka dapat menjadi manusia yang sempurna juga," ucap Megawati, dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, Senin, 27 September 2021.
Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu juga meminta Menteri Sosial Tri Rismaharani yang merupakan kader PDIP untuk mengutamakan anak-anak yatim dan kaum difabel.***
