Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang polisi lalu lintas di Semarang yang mendorong pengendara motor yang berboncengan hingga terjatuh dari motornya.
Ketua Dokter Indonesia Bersatu, Eva Sri Diana Chaniago mengungkapkan seharusnya polisi yang bertugas di Semarang tersebut tidak perlu mendorong pengendara motor hingga terjatuh.
Menurut Dokter Eva, akan berbahaya semisal kepala pengendara motor yang jatuh itu sampai pecah karena polisi yang mendorongnya.
Baca Juga: Komentari Permintaan Maaf Deddy Corbuzier, Ustadz Yusuf Mansur: Keren, Banyak Hikmah
"Hoiiii ngga gini juga kali… Kalau kepala orang pecah, memang bisa ganti rugi???" tulis Dokter Eva, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @__Sridiana_3va, Senin, 20 September 2021.
Dokter Eva mengatakan sebaiknya polisi yang mendorong pengendara motor di Semarang itu berhenti dari profesinya bila tidak mempunyai rasa sabar saat bertugas.
Menurutnya, polisi adalah pelindung dan pengayom rakyat, dan tidak main hajar ketika rakyat berbuat kesalahan.
"Kalau ngga sabar, berhenti aja jadi polisi, Polisi itu pelindung & pengayom rakyat, bukan main hajar begitu lihat salah rakyat," ujarnya.
Lebih lanjut, dia menyesalkan tindakan yang dilakukan oleh polisi di Semarang tersebut.
Menurut Dokter Eva, untuk apa ada pengadilan bila terjadi main hakim sendiri seperti insiden yang terjadi di Semarang itu.
"Buat apa pengadilan, Kalau sampai main hakim dijalan, Kok gini amat," pungkasnya.
Sebelumnya, dalam sebuah video 18 detik yang beredar di media sosial pada Minggu, 19 September 2021, tampak seorang polisi menghampiri pengendara motor yang sedang berboncengan saat berhenti di lampu merah.
Baca Juga: Sabda Alam Milik RUS Animation Studio Mengisahkan Perburuan Liar Burung Langka, Netizen: Sedih Luar Biasa!
Ketika polisi itu datang menghampiri, pengendara motor itu langsung menarik gas untuk menghindari polisi. Lalu, polisi itu mendorong pengendara motor hingga terjatuh dari motornya karena kehilangan keseimbangan.
Melalui unggahan di akun Instagram @humas_poldajateng pada Sabtu, 18 September 2021, pengendara motor yang bernama Faizal Nugroho itu menyampaikan klarifikasi didampingi oleh Kapolsek Semarang Tengah, AKP Indra Romantika dan Bripka Amir yang merupakan petugas dalam video viral tersebut.
Faizal mengungkapkan insiden itu terjadi karena kesalahannya sendiri yang merasa takut karena ada petugas yang menghampirinya.
"Saya merasa takut sehingga ada niatan melarikan diri. Setelah itu saya terjatuh dan petugas menolong saya langsung menepikan kendaraan," kata Faizal, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Instagram @humas_poldajateng, Senin, 20 September 2021.
Baca Juga: Ustadz di Tangerang Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal, Fadli Zon Teringat G30S/PKI
Dia juga menegaskan dirinya telah sepakat dengan petugas untuk berdamai dan tidak memperpanjang kasusnya tersebut.
Sementara itu, Kapolsek Semarang Tengah, AKP Indra Romantika membenarkan pihaknya telah berdamai dengan pihak pengendara yang diselesaikan secara kekeluargaan.
"Intinya kami bersepakat damai dengan pihak keluarga. Permasalahan itu diselesaikan di rumah pengendara," ungkapnya.***
