SEPUTARTANGSEL.COM – Pada hari Senin 13 September 2021, Badan Keamanan Laut (Bakamla) Ri menyebutkan adanya aktivitas kapal China yang keluar masuk Laut China Utara.
Banyak tokoh menyoroti masuknya kapal perang China, apalagi diketahui kehadirannya membuat takut nelayan setempat.
Aktivis Prodem Nicho Silalahi menyebut, kita kalah di laut, udara, dan darat, sementara para elite tidak dapat diharapkan untuk menjaga kedaulatan negeri.
Baca Juga: Kapal Perang China Terobos Laut Natuna, Puan Maharani Ingatkan Pemerintah: Tidak Bisa Berdiam Diri!
“Di laut kita tenggelam, di udara kita jatuh, di darat kita tewas saat latihan. Begitulah nasib militer di negeri yang dikuasai oligarki,” ujar Nicho Silalahi dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @Nicho_Silalahi, Jumat 17 September 2021.
“Punya Presiden sibuk buat kerumunan pandemi, punya Menhan sibuk nanem singkong, punya jenderal perangnya dengan baliho,” sambung Nicho masih dalam cuitan yang sama.
Nicho menambahkan, jangan berharap kepada para elite untuk menjaga kedaulatan negeri. Uang serdadu di Asabri saja tidak mampu mereka jaga sendiri, apalagi jaga negeri. Perampoknya sampai saat ini masih tersenyum.
“Bagi mereka cukup tumbalkan segelintir serdadu di ujung negeri. Setelah itu labeli sebagai Kusuma Bangsa,” ungkap Nicho Silalahi.