Hibur Anak-anak dengan Kostum Spider-Man Saat Pandemi, Media Asing Sorot Aksi Heroik Agus Super-Isoman

- 18 September 2021, 08:29 WIB
Agus Widanarko disebut media asing sebagai Super-Isoman saat karena aksi heroiknya menghibur anak-anak Sukoharjo dengan mengenakan kostum Spider-Man.
Agus Widanarko disebut media asing sebagai Super-Isoman saat karena aksi heroiknya menghibur anak-anak Sukoharjo dengan mengenakan kostum Spider-Man. /REUTERS/Stringer /

SEPUTARTANGSEL.COM - Agus Widanarko, pria berusia 40 tahun di Sukoharjo, Jawa Tengah, menjadi sorotan media asing.

Gara-garanya, Agus beraksi heroik bak superhero dalam menghibur anak-anak yang menjalani isolasi mandiri (isoman) selama pandemi Covid-19.

Tak hanya anak-anak yang menjalani isoman, Agus juga menghibur anak-anak yang menjadi yatim karena orangtua mereka meninggal akibat Covid-19.

Baca Juga: KPK Sebut OTT atau Tangkap Tangan, Fahri Hamzah: Usul Min Lebih Baik Pakai Kata 'Penangkapan'

Dalam aksinya, Agus Widanarko mengenakan salah satu kostum superhero, yaitu Spider-Man dan menyebut dirinya Super-Isoman, ia membawa senyuman dan dukungan kepada anak-anak yang menjalani isoman di rumah mereka masing-masing.

Agus si Super-Isoman yang diketahui juga seorang konselor narkoba itu mengungkapkan, aksi heroiknya itu dilakukan karena banyak anak yang merasa bosan selama menjalani isoman.

Karena itu, Agus si Super-Isoman mengenakan pakaian Spider-Man untuk membantu anak-anak di Sukaharjo mendapatkan pendampingan psikologis atau trauma healing.

"Saya melakukan ini karena banyak anak yang merasa bosan selama 14 hari isolasi, sehingga membutuhkan pendampingan psikologis atau trauma healing," ungkap Agus, dikutip SeputarTangsel.Com dari Reuters, Jumat, 17 September 2021.

Baca Juga: Ini Peran Mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Tersangka Maling Uang Rakyat Rp2,1 Miliar dan 30 Juta Dolar AS

Agus si Super-Isoman menceritakan, dirinya sudah melakukan kegiatan tersebut sejak awal gelombang kedua di bulan Juni 2021 dengan mengunjungi sekira enam keluarga setiap harinya.

Dia memperkirakan sudah menghibur sebanyak kurang lebih 100 anak di Sukaharjo yang berada di lingkungan sekitarnya selama empat bulan terakhir setiap seminggu sekali.

Pria yang akrab disapa Danar itu mengatakan, ketika seorang anak senang dengan kehadirannya, maka hal tersebut adalah sebuah penghargaan psikologis bagi dirinya.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x