Kapal Perang China Terobos Laut Natuna, Nelayan Takut Melaut, Said Didu Seret Prabowo: Apa Terus Diam Saja?

- 17 September 2021, 09:31 WIB
Ilustrasi kapal perang China yang memasuki Laut Natuna Utara membuat  nelayan takut melaut, Said Didu menyentil Prabowo Subianto.
Ilustrasi kapal perang China yang memasuki Laut Natuna Utara membuat nelayan takut melaut, Said Didu menyentil Prabowo Subianto. /Pixabay/Defence-Imagery/

SEPUTARTANGSEL.COM - Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI menyampaikan kondisi Laut Natuna Utara semakin genting usai diterobosnya Laut Natuna Utara oleh kapal perang China.

Ancaman kapal perang china di Laut Natuna Utara diketahui muncul sejak akhir Agustus 2021. Bahkan, hal tersebut membuat para nelayan lokal takut untuk pergi melaut.

Hal tersebut mendapat sorotan dari mantan Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu.

Baca Juga: Commitment Fee Formula E Jakarta Sampai Rp2,4 Triliun, Ferdinand Hutahaean: KPK dan PPATK Kerja yang Benar!

Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, Said Didu menyeret nama Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.

Said Didu mengabarkan pada Prabowo Subianto bahwa Laut Natuna Utara sudah dimasuki oleh kapal perang China.

Dia mempertanyakan akankah Indonesia hanya diam saja ketika kapal perang China dengan seenaknya menerobos ke Laut Natuna Utara. Terlebih, hal itu membuat para nelayan lokal takut untuk melaut.

Baca Juga: Sindir Jokowi Terkait Sikap KSP Moeldoko, Cipta Panca: Presiden Diam Aja Melihat Kelakuan Anak Buahnya

"Pak Menhan @prabowo yth, katanya Natuna sdh diterobos kapal perang China-apa terus diam saja?" tulis Said Didu, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @msaid_didu, Jumat, 17 September 2021.

Selain menyeret Prabowo Subianto, Said Didu juga mempertanyakan keberadaan sejumlah pihak yang kerap berteriak Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harga mati.

Dia meminta sejumlah pihak yang meneriakkan NKRI harga mati untuk menunjukkan diri membela wilayah perairan Indonesia yang dimasuki kapal perang China.

Baca Juga: Kapal Berbendera China dan AS Masuki Kepulauan Natuna, TNI AL Tingkatkan Patroli

"Mana nih para peneriak slogan NKRI harga mati? Ayo tunjukkan," ujarnya.

Sebelumnya, Bakamla RI saat jejak pendapat dengan Komisi I DPR RI pada Senin, 13 September 2021 melaporkan kapal perang China telah memasuki Laut Natuna Utara.

Salah satu kapal yang masuk merupakan kapal perusak Kunming 172 tipe 052D yang diketahui milik Angkatan Laut Tentara Pembebasan China (PLAN).

Kapal Kunming 172 merupakan kapal andalan China yang memiliki kemampuan menghancurkan kapal induk karena dilengkapi rudal jarak jauh yang memiliki hulu ledak seberat 210 kg dan rudal jelajah dengan hulu ledak seberat 300 kg.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x