Baca Juga: China Tiba-tiba Minta Damai dan Mengaku Tidak Berniat Menantang AS, Tiongkok Menyerah?
Hal ini terjadi kepada Jokowi di mana legitimasi Presiden sudah habis ketika masih banyaknya penolakan vaksinasi yang dilakukan oleh masyarakat, meski Jokowi telah mengambil risiko untuk divaksinasi sekalipun.
Kemudian, Rocky juga berpendapat bahwa kondisi seperti ini harus dijadikan pembelajaran bahwa kebijakan publik berkaitan dengan etika publik.
Apabila etika publik hilang, maka kebijakan publik menjadi tidak efektif lagi.
Hal ini juga diperparah dengan minimnya persuasi yang baik dari Istana kepada rakyat.
Oleh karenanya, Rocky meminta agar Jokowi belajar dari Gandhi untuk menjadi pemimpin yang baik karena dukungan publik memerlukan kerelaan, bukan dengan paksaan.***