Indonesia Bisa Jadi Negara Produsen Vaksin? Begini Kata Menristek Bambang Brodjonegoro

- 23 Januari 2021, 12:55 WIB
Menristek/Kepala Badan Riset dan Inovasi Bambang Brodjonegoro saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi VII DPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu 26 Agustus 2020 lalu.*
Menristek/Kepala Badan Riset dan Inovasi Bambang Brodjonegoro saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi VII DPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu 26 Agustus 2020 lalu.* /ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari /

SEPUTARTANGSEL.COM - Indonesia berpotensi untuk menjadi negara produsen vaksin yang mandiri dan independen. Pasalnya, penduduk Indonesia saat ini saja mencapai 270 juta jiwa.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) sekaligus Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Brodjonegoro dalam sebuah diskusi virtual yang dilaksanakan pada hari Jum'at kemarin, 22 Januari 2021.

"Sebenarnya industri vaksin di Indonesia cukup kuat dan mandiri, dan prospektif terutama kalau dari pandangan teman-teman ekonomi dan bisnis. Kenapa prospektif? Karena penduduk kita 270 jiwa," ujar Bambang, seperti dikutip Seputartangsel.com dari PMJ News pada Sabtu, 23 Januari 2021.

Baca Juga: Wah, Ada Bantuan Lagi Bagi 12 Juta Penerima BPUM Untuk UMKM, Simak Penjelasannya

Baca Juga: Waduh, Bupati Sleman Positif Covid-19 Usai Divaksin, Ini Kata Kemenkes

Dengan jumlah penduduk 27o juta jiwa, maka kebutuhan vaksin di Indonesia banyak, baik saat pandemi maupun di luar pandemi untuk kesehatan masyarakat.

Selain itu, jenis vaksin yang dibutuhkan juga sangat beragam, tidak hanya untuk Covid-19 saja.

"Jadi di luar kebutuhan pandemi kita juga butuh keperluan untuk misalkan kesehatan masyarakat dari sejak anak-anak mendapatkan imunisasi yang sesuai," jelasnya.

Baca Juga: Aktifitas Tinggi, Doni Monardo Positif Covid-19 Terdeteksi OTG

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x