Sebut FPI Lebih Disukai Daripada NU-Muhammadiyah, PDIP: Pernyataan Pandji Harus Dibantah

- 21 Januari 2021, 12:31 WIB
Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko
Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko /Foto: Instagram @budimaninovator/


SEPUTARTANGSEL.COM - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko memberikan komentar terhadap pernyataan komika Pandji Pragiwaksono yang membandingkan antara Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan Front Pembela Islam (FPI).

Sebelumnya, Panji mengatakan bahwa organisasi massa (ormas) FPI selalu membantu masyarakat.

Hal itu, Panji mengutip dari perkataan Sosiolog Thamrin Amal Tomagola yang mengatakan bahwa simpatisan FPI itu banyak dari masyarakat bawah.

Baca Juga: Polisi Pastikan Tanda SOS di Google Map Oknum Iseng

Karena menurutnya, FPI selalu ada bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan.

“Ini gue dengar dari Pak Thamrin Tomagola, dulu tahun 2012, kalau misalnya ada anak mau masuk di sebuah sekolah, kemudian nggak bisa masuk, itu biasanya orang tuanya datangi FPI minta surat. Dibikinin surat ke FPI, dibawa ke sekolah, itu anak bisa masuk, terlepas dari isi surat itu menakutkan atau tidak, tapi nolong warga gitu,” kata Pandji dikutip dari unggahan video di kanal YouTube miliknya, Kamis 21 Januari 2021.

Dengan demikian, menurut Panjdi FPI semakin dicintai oleh masyarakat, berbeda dengan ormas besar seperti NU dan Muhammadiyah.

Baca Juga: Polisi Jaga SPBU dan Toko di Sulawesi Barat, Antisipasi dan Cegah Penjarahan

NU dan Muhammadiyah menurut Panjdi, jauh dari masyarakat, kedua ormas ini disebut ormas kelas elit.

“Kata Pak Tamrin Tomagola, pintu rumahnya ulama-ulama FPI kebuka untuk warga, jadi orang kalau mau datang bisa. Nah, yang NU dan Muhammadiyah yang terlalu tinggi dan elitis, warga tuh ngga ke situ, warga justru ke FPI. Makanya mereka pada pro FPI, karena FPI ada ketika mereka butuhkan,” tutur Pandji.

Halaman:

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x