SEPUTARTANGSEL.COM- Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menyampaikan hasil identifikasi tim KNKT atas peristiwa hilangnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
pengumpulan data awal KNKT dari data radar (ADS-B) dari Perum LPPNPI (Airnav Indonesia). Tercatat pesawat mengudara pada pukul 14.36 WIB terbang menuju arah barat laut. Pukul 14.40 WIB pesawat mencapai ketinggian 10.900 kaki dan data terakhir pesawat berada di ketinggian 250 kaki.
Baca Juga: Innalillahi.. Ulama Syekh Ali Jaber Berpulang ke Rahmatullah
Baca Juga: Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia, Ketua Yayasan: Negatif Covid-19
Terekamnya data sampai dengan 250 kaki, megindikasikan bahwa sistem pesawat masih berfungsi dan mampu mengirim data. Dari data ini kami menduga bahwa mesin masih dalam kondisi hidup sebelum pesawat membentur air.
Setelah itu KNKT mengumpulkan data dari blackbox Sriwijaya Air SJ 182. Salah satu bagian black box yang sudah ditemukan adalah FDR (Flight Data Recorder).
Untuk mengidentifikasi penyebab jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 KNKT kemudian mengambil data dari FDR untuk analisa penyebabnya.
Baca Juga: Innalillahi, Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia
Baca Juga: Vaksin Sinovac Telah Sampai ke Depok, Vaksinansinya Akan Dimulai Hari Ini