SEPUTARTANGSEL.COM- Setiap musibah selalu meninggalkan trauma bagi yang ditinggalkan. Termasuk dalam musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Untuk itu, kepolisian juga menyediakan pendampingan psikologi bagi keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
"Tujuan pendampingan ini agar keluarga korban secara psikologis tidak terganggu dan bisa menerima musibah," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin 11 Januari 2021.
Baca Juga: TIM SAR Sudah Temukan 11 Kantong Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air, Begini Detailnya
Baca Juga: Tahu Tempe Mahal Karena Kedelai Impor, Jokowi: Cari Lahan Buat Tanam Komoditas Impor
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak dikatahui jatuh setelah hilang kontak beberapa saat usai lepas landas, Sabtu, 9 Januari 2021.
Total korban penumpang 62 orang, 12 diantaranya adalah kru pesawat. Sedangkan dari 50 penumpang, 40 penumpang usia dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi.
Tim dari Basarnas, Polri dan TNI serta masyarakat telah menemukan sebanyak 16 kantong jenazah.
Baca Juga: BPOM Nyatakan Vaksin CoronaVac Aman Setelah Sebelumnya Tuai Perdebatan, Begini Detailnya