Baca Juga: Bareskrim Polri Selidiki Video Azan Hayya Alal Jihad
Ia menilai kumandang azan dengan lafaz jihad wajar, karena menilai ada ketidakadilan kepada ulama yang tak sepaham dengan pemerintah.
Ia meminta ada perlakuan yang sama di mata hukum, akhirnya umat pun bergerak dengan mengumandangkan azan itu.
Baca Juga: Bosan di Penjara, Jerinx SID Bikin Cerpen Tentang Covid-19, Ini Isi Ceritanya
Baca Juga: Manajemen RS UMMI dan Mer-C Penuhi Panggilan Polres Bogor Kota
"Saya rasa itu wajar karena masyarakat melihat ketidakadilan melihat kezaliman luar biasa kepada ulama dan habaib karena tidak sepaham dengan pemerintah. Kan seharusnya tidak seperti itu, masyarakat kan diajarin pemerintah demokrasi Pancasila seperti apa menghargai pendapat, keadilan, dan kesetaraan di depan hukum," ujar Aziz.
"Tapi pemerintah dan aparat keamanan diduga memperlihatkan hal sebaliknya. Ya wajar kalau rakyat marah makanya saya memiliki pandangan, perlakukan hukum dengan baik sesuai asas-asas keadilan," sambungnya.
Baca Juga: Viral Azan Hayya Alal Jihad, PP Muhammadiyah Minta Aparat Segera Bertindak
Baca Juga: CDC Peringatkan Efek Samping Vaksin Covid-19 dari Pfizer dan Moderna
Terkait apakah azan tersebut ada hubungannya dengan instruksi FPI, Aziz menegaskan bahwa FPI tidak terlibat dalam azan jihad itu.