Plombir, Cerita Pajak Sepeda Masa Lalu di Jogja dan Jawa Tengah

- 30 Juni 2020, 14:08 WIB
Plombir sepeda, pajak sepeda zaman dahulu.
Plombir sepeda, pajak sepeda zaman dahulu. /- Foto: Portal Jogja/Bagus Kurniawan

Di Jogja, cegatan Plombir dilakukan di perbatasan-perbatasan seperti di Krapyak, Jalan Parangtritis, Dongkelan Jalan Bantul, tepatnya sekarang di batas kota di Pasthy.

Baca Juga: Lagi, Pangeran Kerajaan Arab Saudi Meninggal Dunia Karena Sakit

Selanjutnya di Jalan Wates Kadipiro, Ngestiharjo Kasihan Bantul perbatasan dengan Wirobrajan Kota Jogja. Di Timur antara lain di dekat Gedong Kuning, Timoho, Jalan Menteri Supeno, Kolonel Sugiono.

Sedangkan di Utara di dekat Kantor LPP di Jalan Urip Sumoharjo, Gondokusuman. Kalau di tengah kota biasanya di Gondomanan.

Saat melakukan cegatan, petugas memeriksa sepeda apakah sudah ada plombir atau belum. Bila sudah ada juga akan diperiksa apakah itu plombir tahun lalu atau yang sekarang.

Baca Juga: Polda Metro Bongkar Sindikat Produsen dan Pengedar Cairan Vape Mengandung Narkotika Tembakau Gorila

Bila belum ada, petugas langsung menyodorkan plombir dan diminta membayar sesuai yang tertera di stiker.

Tiap tahun bentuk dan warna stiker plombir berbeda. Yang sama hanya lambang kabupaten/kota serta tercantum angka tahun pajak sepeda.

Kalau stiker plombir baru sudah dipasang, artinya aman. Namun kalau belum bayar pasti deg-degan, khawatir bertemu cegatan plombir.

Baca Juga: Mantan Menpora Imam Nahrawi Terbukti Korupsi, Divonis 7 Tahun Penjara

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: Portal Jogja (PRMN)


Tags

Terkait

Terkini

x