Baca Juga: Akses Gratis Apple TV+ Diperpanjang Hingga 6 Bulan ke Depan, Yuk Cek Syaratnya
Namun penurunan itu menjadi terbalik. 37 persen bunuh diri dengan lompat dari ketinggian dilakukan oleh perempuan.
Angka ini lima kali lebih banyak daripada laki-laki, sebagaimana pandemi merusak industri yang banyak didukung oleh para wanita.
Alhasil, semakin banyak beban ditanggung para ibu rumah tangga, selagi kekerasan rumah tangga meningkat, menurut laporan tersebut.
Baca Juga: Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Berhasil Menyabet Gelar Juara Yonex Thailand Open 2021
Baca Juga: Akan Menghadapi Ujian Kelayakan pada Rabu Mendatang, Komjen Listyo Minta Restu Para Mantan Kapolri
Studi yang berdasarkan pada data dari kementerian kesehatan bulan November 2016 hingga Oktober 2020, ditemukan tingkat bunuh diri anak-anak melonjak sebanyak 49 persen di gelombang kedua, bersamaaan dengan penutupan sekolah nasional.
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga bulan ini menerapkan statusdarurat Covid-19 untuk kota Tokyo dan tiga prefektur di sekitarnya, untuk mencegah kenaikan kasus positif.
Minggu ini ia bahkan memperluas status itu ke tujuh prefektur lainnya, termasuk Osaka dan Kyoto.
Baca Juga: 3 Kelompok Menolak Listyo Sigit Prabowo Ditunjuk Jadi Kapolri, Ada yang Mengatakan Halal Dibunuh