SEPUTARTANGSEL.COM - Strategi vaksinasi untuk melawan penyebaran Covid-19 di Indonesia disorot oleh sebuah media asing, Reuters.
Hal ini diketahui karena Indonesia lebih memprioritaskan vaksinasi kepada kelompok usia produktif, yakni 18 hingga 59 tahun.
Strategi ini tentu berbeda dengan apa yang ditemui di Amerika Serikat maupun negara-negara di Eropa seperti Inggris, dimana mereka justru lebih memprioritaskan vaksinasi untuk orang-orang lanjut usia (Lansia).
Baca Juga: Kevin Sanjaya Sukomuljo Positif Covid-19, Tim Bulu Tangkis Indonesia Tetap Maju ke The Asian Leg
Baca Juga: Tes PLN, Mobil LIstrik Lebih Murah Bahan Bakar. Erick Thohir: Saya Mau Temui Tesla
Menanggapi hal ini, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid., pun angkat bicara.
"Kami tidak melawan tren," kata Siti, seperti dikutip Seputartangsel.com dari Reuters, 4 Januari 2021.
Selain itu, dia juga mengatakan bahwa saat ini pemerintah tengah menunggu rekomendasi dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Baca Juga: Vaksin Sinovac Sudah Didistribusikan, Provinsi Banten Kebagian Dosis Sebanyak Ini