"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca dalam salat id maupun salat Jum’at “Sabbihisma robbikal a’la” (surat Al A’laa)dan “Hal ataka haditsul ghosiyah” (surat Al Ghosiyah)" (H.R. Muslim no. 878)
Baca Juga: POPULER HARI INI: Sri Mulyani Punya Rumah di AS Hingga Keutamaan Asal-usul Hari Tarwiyah-Arafah
Selesai membaca surat, dilanjutkan dengan gerakan salat biasa seperti ruku, i'tidal, sujud, dan seterusnya.
Rakaat kedua diawali dengan takbir, dan dilanjutkan dengan bertakbir lima kali takbir (selain takbir bangkit dari sujud).
Seperti rakaat pertama, dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat lainnya sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya.
Salat id diakhiri dengan gerakan lainnya hingga salam.
Setelah salat id dilaksanakan
Usai salat id dilaksanakan, imam berdiri untuk menyampaikan khutbah Idul Adha, dengan sekali khutbah (bukan dua kali seperti di salat Jum'at).
Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wa Sallam berkhutbah di atas tanah tanpa mimbar, dan mengakhirinya dengan ucapan hamdalah.
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Abu Bakr, begitu pula ‘Umar biasa melaksanakan salat id sebelum khutbah.” (H.R. Bukhari no. 963 dan Muslim no. 888).